Isu naiknya UKT sempat ramai diperbincangkan beberapa waktu lalu. Namun pemerintah telah memastikan tak akan menaikkan UKT tahun ini dan membuka peluang naik tahun depan.
Anggota Komisi X DPR RI Djohar Arifin Husin berharap apabila UKT harus naik, jangan sampai perguruan tinggi memberi beban kepada mahasiswa. Hal itu disampaikan saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Panitia Kerja (Panja) Pembiayaan Pendidikan Komisi X DPR RI.
“Menurut saya sebenarnya banyak cara yang bisa dilakukan oleh PTN untuk mendapatkan dana tanpa harus membebankannya ke mahasiswa,” ujar Djohar dikutip dari YouTube Komisi X DPR RI, Kamis, 4 Juli 2024.
Ia mencontohkan pengalamanya ketika kuliah di luar negeri. Kampus tempat Johar studi mempunyai fundrising team yang bertugas mencari dana dari perusahaan sekitar melalui progam CSR.
“Biaya penelitian saya juga dibiayai oleh kampus saya, padahal saya dari negara lain. Jadi, jangan lagi UKT itu diambil atau dibebankan dari mahasiswa,” tutur dia.
Kemungkinan naiknya UKT tahun depan isampaikan Presiden Joko Widodo. "Kemungkinan kebijakan ini (kenaikan UKT) di Mendikbud akan dimulai kenaikannya tahun depan," kata Jokowi dikutip dari siaran YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 31 Mei 2024.
Jokowi mengatakan untuk rencana kenaikan UKT pemerintah bakal mengevaluasi kebijakan saat ini. Jokowi menyebut perlu kajian mendalam untuk menaikkan UKT.
"Kemungkinan ini akan dievaluasi dulu, kemudian kenaikan setiap universitas akan dikaji dan dikalkulasi," tutur dia.
Dia memastikan apabila UKT naik thaun depan akan dilakukan dengan hati-hati dan tidak mendadak. "Jadi, ada jeda, tidak langsung seperti sekarang ini," ujar Jokowi.
Baca juga: Mantan Menristekdikti Dorong BOPTN Naik Tiap Tahun Agar UKT Tak Mahal |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News