Untuk itu, penting pula bagi perguruan tinggi mengembangkan keilmuannya. Misalnya, dengan memahami konsep sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan.
"Pengetahuan sustainable tourism menjadi penting karena wisatawan kini lebih tertarik untuk menjelajahi keindahan alam dengan memperhatikan dampak positifnya terhadap lingkungan, budaya, sosial, dan ekonomi, baik di tingkat lokal maupun nasional," kata Ketua Prodi Pengelolaan Perhotelan Universitas Pelita Harapan (UPH), Amelda Pramezwary, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024.
Sustainable tourism bukan cuma pengembangan destinasi wisata. Tapi juga mempertimbangkan dampak aktivitas pariwisata dari segi lingkungan, budaya, sosial dan ekonomi.
Konsep ini menekankan pemikiran jangka panjang dengan mempertimbangkan dampak positif bagi masyarakat setempat dan lingkungan secara keseluruhan. Dengan meningkatnya kesadaran akan pariwisata berkelanjutan, wisatawan kini lebih memperhatikan protokol kelestarian alam, kesehatan, keamanan, dan kenyamanan.
"Konsep pariwisata berkelanjutan bukan hanya menjadi tren baru dalam berwisata, tetapi juga mencerminkan kesadaran global terhadap tanggung jawab bersama dalam menjaga keberlanjutan bumi dan kehidupan sosial," sebut dia.
Amelda menyebut konsep sustainable tourism sudah seharusnya dipelajari oleh mahasiswa dan sivitas akademika. Dia menuturkan di UPH konsep sustainable tourism telah dipelajari pada prodi Pengelolaan Perhotelan.
Konsep sustainable tourism yang dijalankan lewat perkuliahan di UPH mengedepankan aspek pengelolaan bisnis pariwisata berkelanjutan, aspek ekonomi berkelanjutan, keberlanjutan budaya, dan lingkungan yang berkelanjutan. Empat hal tersebut juga telah diterapkan di desa Kebondalem Kidul di Klaten, Yogyakarta.
"Melalui kegiatan ini, masyarakat lokal memiliki peluang baru untuk mengembangkan produk wisata kuliner secara berkelanjutan. Mahasiswa UPH memberdayakan masyarakat setempat, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka, serta menciptakan ekosistem pariwisata yang saling menguntungkan," tutur dia.
Baca juga: Sumbang 1% Emisi Karbon, Lulusan Perhotelan Mesti Punya Kesadaran Lingkungan |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News