Kampus KAUST. DOK kaust.edu.sa
Kampus KAUST. DOK kaust.edu.sa

10 Kampus Terbaik di Arab Saudi, KAUST Nomor Satu

Medcom • 16 November 2023 12:33
Jakarta: Times Higher Education (THE) mengumumkan perguruan tinggi terbaik di wilayah Arab melalui THE Arab University Rankings 2023. Universitas Sains dan Teknologi King Abdullah (KAUST) di Arab Saudi menjadi perguruan tinggi terbaik nomor satu, sekaligus naik dari
posisi kedua tahun lalu.
 
Melansir laman timeshihghreducation.com, Arab Saudi juga mendominasi 10 besar, dengan lima universitas berada di peringkat grup ini, sementara itu Uni Emirat Arab menempati peringkat keempat. Universitas Khalifa di UEA juga naik menempati peringkat kedua.
 
KAUST mendapat nilai sempurna yakni 100 untuk lingkungan penelitian. Satu dari dua universitas di antara 207 yang mendapat peringkat (yang lainnya adalah Universitas Qatar, yang menempati peringkat ketiga secara keseluruhan).

Sementara itu, skor pada pilar masyarakat (mengukur pendapatan industri, serta partisipasi dan kinerja dalam Pemeringkatan Dampak) dan pilar pandangan internasional (mengukur pangsa mahasiswa internasional, staf dan penulis bersama, serta kolaborasi penelitian dalam bidang tersebut yakni dunia Arab) membaik sejak tahun lalu.
 
Wakil Presiden bidang penelitian di lembaga Arab Saudi, Pierre Magistretti, mengaitkan capaian itu dengan kinerja penelitian yang kuat. Sebab, selaras dengan target kerajaan untuk negara-negara berkembang.
 
“Dari penelitian dasar, penelitian terapan tahap awal, hingga penelitian terapan tahap akhir, semua yang kami lakukan dirancang untuk mendukung kemajuan ekonomi di Arab Saudi sejalan dengan Visi kerajaan 2030,” ujarnya.
 
Magistretti mengungkapkan pemerintah membentuk Otoritas Penelitian, Pengembangan dan Inovasi pada Juni 2021. Ini bekerja dengan cara yang mirip dengan Yayasan Sains Nasional AS dan Komisi Penelitian Eropa untuk memperkuat pendanaan.
 
Sementara itu, isu-isu lokal, seperti perlunya desalinasi air berkelanjutan dan tantangan pertanian di lingkungan gurun yang keras, memberikan “lahan subur” untuk penelitian terapan.
 
Direktur Pusat Penelitian Pendidikan Universitas Qatar, Abdellatif Sellami, mengatakan Arab Saudi telah berhasil membuka universitas baru dengan target awal memberikan literasi. Namun, negara ini kemudian beralih menggunakan pendidikan tinggi untuk menyediakan ekonomi pengetahuan sebagai bagian dari pembangunan bangsa.
 
Meskipun, peringkat teratas perguruan tinggi terbaik negara-negara Arab didominasi oleh institusi-institusi di Teluk Persia, Mesir memiliki representasi tertinggi dalam 100 universitas teratas, dengan 25 universitas. Namun, jumlah ini lebih sedikit empat universitas dibandingkan dengan tahun lalu.
 
Sellami membedakan negara seperti Mesir dari negara-negara Teluk, dengan menyoroti perbedaan demografi, model pendidikan, dan bahasa pengantar mereka. Menurutnya, Mesir memiliki populasi lebih dari 100 juta jiwa, namun negara-negara seperti Qatar memiliki populasi sekitar 3 persen dari jumlah tersebut.
 
Selain itu, dia mengatakan dengan banyaknya cabang kampus, model pendidikan Amerika “berjalan tertinggi” di negara-negara Teluk, di mana menggantikan model Inggris yang dulunya lebih menonjol.
 
Sebaliknya, negara-negara Afrika Utara, seperti Mesir, Maroko, Yordania, dan Tunisia dibentuk oleh warisan kolonialisme masa lalu dan sebagai akibatnya, mereka condong ke model pendidikan Perancis, Belanda, dan Belgia.
 
Namun, karena terinspirasi oleh keberhasilan universitas-universitas di Singapura dan Tiongkok, negara-negara Teluk kini beralih ke Timur untuk mendapatkan model mereka. Sellami menyebut perubahan ini belum pernah terjadi sebelumnya. Model penilaian, kurikulum, dan cara mengajar termasuk di antara elemen yang ingin mereka tiru.
 
Dengan semakin besarnya kesenjangan antara lembaga-lembaga terkemuka di kawasan Teluk dan lembaga-lembaga lama di Timur Tengah, kata Sellami, masalah utamanya adalah bahasa pengantar. Universitas-universitas nasional dan tradisional terus mengajarkan bahasa Arab, sementara universitas-universitas internasional dan swasta yang lebih baru telah mengadopsi bahasa Inggris.
 
Akibatnya, kemampuan penelitian di universitas-universitas tradisional juga terpukul. Penerbitan dalam bahasa Inggris melibatkan pilihan “ratusan jurnal yang mempunyai dampak dan visibilitas,” jelasnya. Sebaliknya, penelitian dalam bahasa Arab, yang tidak terindeks di database internasional, tidak memasukkan “faktor dampak” tersebut.
 
Nah berikut ini daftar 10 universitas terbaik di Arab Saudi versi THE Arab University Rankings 2023:

Kampus terbaik di Arab Saudi

  1. King Abdullah University of Science and Technology (KAUST) (Ranking 1)
  2. Khalifa University (Ranking 2)
  3. Qatar University (Ranking 3)
  4. King Fahd University of Petroleum and Minerals (Ranking =4)
  5. University of Sharjah (Ranking =4)
  6. King Khalid University (Ranking 6)
  7. United Arab Emirates University (Ranking 7
  8. Prince Mohammad Bin Fahd University (Ranking 8)
  9. Abu Dhabi University (Ranking 9)
  10. King Saud University (Ranking 10).
Itulah universitas-universitas terbaik di Arab Saudi. Sobat Medcom tertarik kuliah di salah satu kampus di atas? (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
 
Baca juga: Berniat Kuliah S2 dan S3 Gratis di Arab Saudi dengan Beasiswa KAUST? Cek Syaratnya

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan