"Sekolah akan memberikan materi pembelajaran sesuai dengan yang paling esensial. Jadi tidak harus semua pelajaran dijejalkan kepada peserta didik," kata Jumeri dalam webinar Persiapan PTM Terbatas Tahun Ajaran 2021/2022, Selasa 8 Juni 2021.
Menurutnya, jika semua materi pembelajaran diberikan, para siswa akan kebingungan. Kemudian, dia juga menyebut materi pembelajaran yang diberikan kepada siswa dalam PTM terbatas akan disederhanakan.
"Materi pembelajaran bisa disederhanakan, anak-anak bisa mendapatkan pembelajaran dengan baik. Materi tetap yang esensial yang penting-penting terlebih dahulu. Yang lain nanti bisa di PR-kan," ungkap Jumeri.
Baca: Kemendikbudristek Akui Ada Sekolah 'Curi-Curi' Start PTM Terbatas
Dia meminta, sekolah untuk mampu mengatur materi pelajaran tersebut. Sekolah mengatur sesuai kebutuhan pembelajaran.
"Tapi diatur sesuai dengan kecepatan, kebutuhan di sekolah masing-masing. Kemudian juga tentang jumlah harinya tidak harus setiap hari," sebut dia.
Menurut dia, yang lebih penting di masa PTM terbatas yakni sekolah mampu membentuk budaya taat protokol kesehatan. Ketika budaya telah terbentuk barulah materi pembelajaran diberikan.
"Jadi kalau hari-hari pertama sebaiknya diinsi membangun karakter, membangun budaya dulu, karena sudah lama tidak sekolah langsug diberikan materi," ungkap Jumeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News