Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim. Zoom
Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim. Zoom

P2G: Banyak Sekolah PTM Terbatas Lebih dari 4 Jam Sehari

Arga sumantri • 09 November 2021 15:57
Jakarta: Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) meminta pemerintah pusat dan daerah memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan seksama. Bukan hanya soal disiplin protokol kesehatan, melainkan durasi belajar selama PTM terbatas.
 
Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim mengatakan, durasi belajar selama PTM Terbatas di setiap sekolah dan daerah bervariasi. Jakarta misalnya, dalam sepekan masuk hanya sehari untuk satu angkatan, dengan durasi maksimal 4 jam sehari. 
 
"Namun banyak juga daerah seperti Kota Cilegon, Kabupaten Tanah Datar, Bukittingi, Ende, dan Bima yang siswanya masuk normal 5-6 hari seminggu, dengan durasi tatap muka lebih dari 4 jam sehari," kata Satriwan dalam keterangannya, Selasa, 9 Novembe 2021.

Ia mengatakan, skema tersebut harus dievaluasi pemerintah pusat dan daerah. Menurut dia, sekolah tidak bisa menentukan secara sepihak terkait durasi waktu belajar.
 
"Semakin lama durasi waktu tatap muka, tentu risiko covid-19 juga akan makin besar," ujarnya.
 
Baca: Sekolah Melanggar Prokes, P2G Minta Pemda Beri Sanksi Tegas
 
Hasil pemantauan P2G, kata dia, sejak PTM terbatas secara nasional diterapkan per 30 Agustus 2021, masih banyak Pemda yang kurang inisiatif melakukan tes swab rutin secara acak kepada guru dan siswa. Padahal, kata dia, swab rutin sangat penting dilakukan, sebagai langkah pemetaan sekaligus pencegahan klaster covid-19 di sekolah.
 
Namun, P2G juga mencatat beberapa Pemda yang mewajibkan tes swab acak sebelum PTM Terbatas dimulai dan melakukannya secara rutin. Misalnya, Kota Surabaya, Bandung, Karawang, Kupang, Malang, Sleman, Yogyakarta, Ambon, Madiun, Tegal, Blitar, Madiun, Tangerang, Tegal, Kendal, Blora, Bogor, dan Banjarmasin. 
 
"P2G berterima kasih kepada pemda yang mengalokasikan anggaran khusus tes swab rutin bagi guru dan siswa. P2G sangat berharap semua Pemda melakukan tes acak swab kepada guru dan siswa secara rutin," ungkapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan