"Sebaiknya, pemerintah mengembangkan LTPMT menjadi lembaga tes yang kian canggih dan kredibel seperti Educational Testing Service (ETS) di Amerika, bukan membubarkannya," jelas Totok kepada Medcom.id, Senin, 12 September 2022.
Totok menjelaskan LTMPT telah memiliki basis riset hasil tes yang mumpuni. Menurutnya, dengan dikembalikannya sistem seleksi ke PTN, akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
"Bagaimana kalau setiap PTN bikin masing2 lembaga tes masuk? Bisa saja, tapi itu biaya dan tenaganya besar," jelas Totok.
Menurut dia skema baru ini akan menghadirkan beban baru bagi penerimaan mahasiswa baru (PMB). Sistem seleksi mesti dibangun ulang karena melepas LTMPT yang jelas sudah memiliki pengalaman.
"Kabar buruk kalau simpanan pengalaman lembaga ini (LTMPT) terbengkalai sehingga kita mulai dari nol lagi," kata dia.
Baca juga: LTMPT Dinilai Telah Memiliki Sistem Seleksi yang Baik |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News