Beasiswa ini dapat diikuti oleh dosen yang berasal dari kelompok afirmasi, memperoleh beasiswa parsial dari pihak ketiga, atau pernah mengikuti program pra-doktoral yang diselenggarakan oleh Direktorat Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti).
BKI terbuka untuk semua bidang studi jenjang doktor. Beasiswa ditujukan untuk mahasiswa baru maupun on-going di perguruan tinggi luar negeri.
Perguruan tinggi tujuan di luar negeri harus menyediakan keringanan biaya studi sebagai bentuk co-funding. Keringanan biaya studi yang disediakan oleh perguruan tinggi luar negeri harus tercantum dalam Letter of Acceptance (LoA) tanpa syarat (unconditional) yang diterima oleh pelamar beasiswa.
Durasi pembiayaan BKI maksimal 4 tahun bagi mahasiswa baru dan 3 tahun bagi mahasiswa on-going. Buat kamu yang tertarik, simak info lengkapnya dilansir dari Booklet Beasiswa Kemitraan (BKI) 2025:
Persyaratan umum
- Warga negara Indonesia (WNI), dibuktikan dengan KTP atau paspor yang masih berlaku
- Berusia maksimal 45 tahun per 31 Desember 2025
- Berstatus dosen tetap pada perguruan tinggi di bawah pembinaan Kemdiktisaintek
- Memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) yang terdaftar pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti)
- Telah lulus program magister, dibuktikan dengan ijazah magister (*bagi lulusan magister luar negeri, harus menyertakan SK Penyetaraan Ijazah yang diterbitkan oleh Kemdiktisaintek)
- Belum pernah menyelesaikan studi program doktor
- Memiliki Surat Izin Melanjutkan Studi dari pemimpin instansi asal
- Memiliki Personal Statement (dalam bahasa Inggris)
- Memiliki proposal penelitian (dalam bahasa Inggris) untuk studi jenjang doktor
- Memiliki Letter of Acceptance (LoA) yang masih berlaku dan tidak bersyarat (unconditional) dari perguruan tinggi tujuan di luar negeri
- Memiliki Curriculum Vitae (termasuk rekam jejak penelitian dan publikasi) dalam bahasa Inggris
- Menandatangani Surat Pernyataan Pendaftar Program BKI
- Tidak diperkenankan menerima beasiswa lain (double funding) untuk komponen-komponen yang sama
Baca juga: Pendaftaran Beasiswa Doktor untuk Dosen Dibuka, Kuota Capai 1.100 |
Kriteria seleksi
- Kelengkapan persyaratan administrasi
- Kesiapan studi program doktor di luar negeri
- Kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris
- Komitmen untuk kembali dan mengabdi di Indonesia
- Kontribusi rencana penelitian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
- Komitmen menjaga hubungan kerja sama yang baik dengan akademisi dan perguruan tinggi luar negeri
- Studi sudah berjalan minimal selama dua semester atau satu tahun (bagi mahasiswa on-going)
Komponen pendanaan
Mahasiswa baru
- Biaya registrasi (satu kali)
- Biaya studi (sesuai tagihan, apabila diperlukan)
- Biaya perjalanan (satu kali pergi-pulang)
- Biaya visa (satu kali)
- Biaya kedatangan (satu kali)
- Biaya hidup (per bulan)
- Biaya subsidi penelitian (per semester)
- Biaya buku (per semester)
- Asuransi kesekesehatan (per tahun)
- Tunjangan keluarga (mulai tahun kedua studi)
- Biaya keadaan force majeure (at cost)
Mahasiswa on going
- Biaya hidup (per bulan)
- Biaya studi (sesuai tagihan, apabila diperlukan)
- Biaya tiket pulang selesai studi (satu kali)
- Biaya subsidi penelitian (per semester)
- Biaya buku (per semester)
- Asuransi kesehatan (per tahun)
- Tunjangan keluarga (mulai tahun kedua studi)
- Biaya keadaan force majeure (at cost)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News