Maria mengetahui soal OSN setelah diberitahu temannya. Pendaftaran juga sudah di ujung penutupan. Namun, Maria akhirnya tetap mendaftar.
Alumni SMP Negeri 1 Wamena itu bersama lima orang pendaftar bidang ekonomi diseleksi dan menyisakan lima siswa terbaik yang maju mewakili sekolah di OSN tingkat kecamatan. Dalam tahap itu, Maria sempat kurang percaya diri.
Lagi-lagi, hal itu tak menyurutkan semangatnya. Dia lantas bekerja lebih keras dengan mempelajari materi ekonomi melalui platform YouTube beserta soal OSN dari tahun sebelumnya.
Usaha tidak menghianati hasil, putri pasangan Uranus Kogeya dan Ince Gwijangge ini berhasil lolos dan maju ke OSN Tingkat Provinsi (OSN-P). Perjuangan terus berlanjut. Maria kembali mempertajam ilmu pengetahuannya sebagai bekal berkompetisi dibimbing seorang guru ekonomi.
Kendala demi kendala hadir dirasakan oleh Maria dalam prosesnya meraih prestasi. Jaringan internet kurang memadai sempat membuatnya terlambat beberapa menit ketika mengikuti OSN-P.
Akan tetapi, sikapnya menolak terpuruk mendorong Maria tetap maju. Dia lolos menjadi perwakilan provinsi Papua Pegunungan pada ajang OSN SMA/MA Tingkat Nasional 2024.
“Puji Tuhan sekali sa berhasil lulus dan lanjut di tahap OSN. Di situ sa sangat senang dan sangat mengucap syukur kepada Tuhan,” ujar Maria dikutip dari laman Pusat Prestasi Nasional, Kamis, 27 Februari 2025.
Maria mempelajari banyak hal baru tentang ekonomi. Ia awalnya masih kebingungan, namun memilih untuk tak menyerah dan memanfaatkan segala sarana yang ada untuk mencari referensi.
“Dari situ sa mulai belajar materi yang diberikan di grup OSN Ekonomi, yaitu tentang ekonomi, financial literacy, dan business case. Awalnya sa bingung apa itu business case, tapi sa mencari di internet,” kenang dia.
Baca juga: Keren! 6 Siswa SMAN 7 Banjarmasin Gagas Program Daur Ulang Sampah Plastik |
Maria lalu mengikuti OSN SMA/MA Tingkat Nasional pada 26 Agustus-1 September 2024 di Jakarta. Maria dipertemukan dengan berbagai teman-teman kelompok yang berasal dari berbagai daerah.
Pada hari pertama, mereka menjalani tes ekonomi dan financial literacy, dilanjutkan dengan tes business case di hari kedua. Mereka mempersiapkan setiap tahap perlombaan dengan terus berlatih di tengah waktu terbatas.
Pada sesi presentasi, mereka mengawali prosesnya dengan doa dan tak lupa menutupnya dengan optimistis. Hasil jerih payah itu mengantarkan Maria dan kawan-kawan meraih Best Business Case pada OSN SMA/MA Bidang Ekonomi 2024.
“Di sini sa sangat senang. Biarpun sa tidak dapat medali, sa senang karena bisa mendapatkan Best Business Case. Sa berpikir masih ada tahun depan dan tahun depan sa akan mengusahakan medali itu. Sa juga sangat berterima kasih kepada teman kelompok yaitu Celin, Panji, Sheva, dan Adi. Terima kasih karena sudah menjadi tim yang terbaik di OSN kemarin,” ungkap Maria.
Perjalanan Maria hingga di titik ini tak terlepas dari dukungan orang-orang terdekat. Motivasi Maria datang dari keinginannya mewakili Indonesia berkompetisi di ajang International Economics Olympiad (IEO). Dia yakin, apabila orang lain bisa, dia juga bisa meraihnya.
“… sa masih tetap belajar. Kalau bukan sekarang kita mencoba, kapan lagi gitu,” ujar dia.
Meski telah mencoba perlombaan di bidang ekonomi, Maria memiliki cita-cita untuk menjadi seorang dokter. Ketertarikannya terhadap dua bidang sekaligus menunjukkan harapan masa depan yang luas pada diri Maria.
Menutup kisahnya, ia berpesan kepada teman-teman lain. ”Buat teman semua, lawanlah rasa malasmu dan tetap semangat belajar, karena kalau teman-teman kita yang lain bisa kenapa kita tidak bisa?" pesan Maria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News