"Kemarin sudah ada penugasan dari Pak Presiden (Prabowo Subianto) untuk rekrutmennya oleh Kemendikdasmen," ujar Mendikdasmen Abdul Mu'ti di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu sore, 26 Maret 2025.
Ia menjelaskan akan ada pembahasan lanjutan terkait jumlah guru dan lain sebagainya. Namun, pembicaraan akan dilakukan setelah Hari Raya Idulfitri.
"Nanti jumlahnya berapa, mereka dari unsur mana, kita akan bahas lebih lanjut setelah nanti Idulfitri," ungkap dia.
Pendirian sekaligus penyelenggaraan sekolah rakyat dipastikan berjalan tahun ini. Sekolah rakyat akan didirikan di sejumlah daerah mulai dari jenjang SD, SMP, dan SMA.
Sekolah ini ditujukan untuk membantu pelajar tidak mampu khususnya siswa yang masuk kelompok miskin ekstrem. Nantinya, murid bisa bersekolah secara gratis dan berkualitas di sekolah rakyat.
Baca juga: Rekrutmen Siswa dan Guru Sekolah Rakyat Segera Dibuka, Ini Jadwalnya |
Kurikulum yang dikembangkan adalah Kurikulum Nasional. Tim Formatur Sekolah Rakyat menyebutnya dengan Kurikulum Nasional Plus.
Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menuturkan sekolah rakyat akan hadir tak lama lagi. "Intinya mudah-mudahan di tahun ini penyelenggaraan sekolah rakyat bisa dimulai," kata Gus Ipul di kantor Kemensos Rabu, 5 Maret 2025.
Bentuk sekolah rakyat ini adalah sekolah asrama. Pihaknya berharap sekolah rakyat bisa sangat membantu keluarga miskin dan miskin ekstrem.
"Tujuan utamanya salah satu di antaranya ingin memutus mata rantai kemiskinan dengan membuat sekolah yang dianggap strategis untuk memutus mata rantai kemiskinan itu," sebut dia.
Gus Ipul mengatakan program ini adalah upaya pemerintah memuliakan orang miskin. Selanjutnya, pemerintah ingin orang miskin bangkit melalui pendidikan.
"Mendorong orang miskin untuk bangkit, untuk lebih maju, lebih berdaya dan nanti berperan signifikan pada Indonesia Emas di tahun 2045," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News