Misalnya, kesulitan menjawab ketika ditanya nama ibu kota provinsi di Indonesia ataupun hitungan matematika sederhana. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Stella Christie menyebut hal itu dipengaruhi konsumsi teknologi oleh anak-anak.
Penggunaan teknologi yang terlalu sering membuat kemampuan otak menjadi lambat.
"Ada sekali pengaruh dengan teknologi, kita ketahui otak itu harus selalu diasah, itu benar sekali," uja Stella dalam Program Kick Andy di Metro TV dikutip Selasa, 7 Januari 2025.
Baca juga: Ternyata, Kebiasaan Mager Punya Manfaat untuk Kesehatan Otak |
Menurutnya, teknologi telah banyak membantu anak-anak. Sehingga, anak menyerahkan daya pikirnya pada teknologi.
"Kalau lama kita tidak memakainya (otak) kemampuan itu juga bisa lama-lama hilang," tutur dia.
Stella mengatakan otak harus terus diasah. Sehigga, bisa mengikuti tantangan yang dialami manusia terutama dari segi kemampuan berpikir.
"Sementara kita tahu kemampuan seseorang itu harus growth mindset," ujar Stella.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News