"Berdasarkan hasil data angket yang dijaring P2G secara online terhadap SMA yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka sejak 2021, ada 38 sekolah mengalami penurunan drastis dalam penerimaan PTN jalur SNBP," kata Kepala Bidang Advokasi Guru P2G, Iman Zanatul Haeri, dalam keterangan tertulis Kamis, 18 April 2024.
P2G menyebar angket ke 10 persen sekolah-sekolah penggerak yang telah menerapkan Kurikulum merdeka. Jumlah SMA Sekolah Penggerak Angkatan I yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka sejak 2021 sebanyak 381 SMA secara nasional.
Sebanyak 38 Sekolah Penggerak diminta mengisi angket sebagai evaluasi pelaksanaan SNBP 2024. Dari angket tersebut didapatkan fakta terjadi penurunan jumlah penerimaan siswa jalur SNBP 2024.
Penurunan drastis ini khususnya terjadi terhadap Sekolah-sekolah Penggerak Angkatan I jenjang SMA yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka sejak 2021.
Iman menjelaskan dalam pengumuman kelulusan SNBP pada 26 Maret 2024, ada perguruan tinggi yang tidak meloloskan siswa yang mendaftar menggunakan rapor Kurikulum Merdeka. Hal itu berbeda jauh dengan sekolah yang menerapkan Kurikulum 2013.
"Terjadi penurunan yang signifikan di SNBP terhadap siswa lulusan sekolah-sekolah yang menggunakan Kurikulum Merdeka atau Sekolah Penggerak Angkatan Pertama, dibandingkan dengan sekolah yang masih menggunakan Kurikulum 2013," beber dia.
Dia menilai SNBP 2024 tidak adil bagi pengguna Kurikulum Merdeka untuk Sekolah Penggerak Angkatan I. Sebab, mengutamakan siswa dari sekolah yang menerapkan Kurikulum 2013.
“Sekolah-sekolah Penggerak merasa mendapat diskriminasi, karena lulusan mereka tidak diperlakukan setara dengan sekolah-sekolah yang menggunakan Kurikulum 2013,” ujar Iman.
Misalnya SMAN 1 Cikampek, Karawang yang lulus SNBP 2023 sekitar 21 siswa. Rinciannya lulus ke Unpad 5 orang, UI 3 orang, ITB 3 orang, ITS 3 orang, Unair 2 orang, UB 3 orang, Undip 2 orang. Lalu, terjadi penurunan drastis dalam SNBP 2024, hanya tiga siswa yang lulus masuk PTN dengan rincian lulus ke Unpad 1 orang dan ITB 2 orang.
Kemudian, SMAN 1 Wonosari, Gunung Kidul. Pada SNBP 2023 berhasil meluluskan sekitar 46 siswa. Namun terjadi penurunan drastis pada SNBP 2024, hanya 16 siswa yang lulus masuk PTN.
Begitupula SMAN 21 Jakarta, pada SNBP 2023 berhasil meluluskan 50 siswa. Namun, terjadi penurunan pada SNBP 2024, hanya 22 siswa yang lulus masuk PTN.
SMAN 2 Pandeglang lulus SNBP 2023 sebanyak 45 siswa. Namun, terjadi penurunan pada SNBP 2024, hanya 21 siswa yang lulus masuk PTN.
SMAN 1 Kota Sukabumi lulus SNBP 2023 sebanyak 39 siswa. Namun, terjadi penurunan pada SNBP 2024, hanya 18 siswa yang lulus masuk PTN.
"Jadi, 38 Sekolah Penggerak mengalami tren penurunan yang sama," ungkap Iman.
Baca juga: Orang Pertama yang Kuliah di Keluarga, Putri Tembus PENS Lewat SNBP |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News