Mahasiswa Unair Muhammad Akbar Syahrani. DOK Unair
Mahasiswa Unair Muhammad Akbar Syahrani. DOK Unair

Aktif Meneliti, Akbar Lulus dari Unair Sebagai Mahasiswa Berprestasi

Renatha Swasty • 16 April 2024 20:04
Jakarta: Muhammad Akbar Syahrani, sebagai mahasiswa tak cuma aktif di kampus. Dia juga banyak mengikuti Komunitas Riset Energi Terbarukan dan konferensi internasional.
 
Keaktifan Akbar berbuah manis. Mahasiswa S1 Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga (Unair) itu lulus sebagai wisudawan berprestasi
 
“Ketika menjalani perkuliahan, saya aktif dalam berbagai kegiatan di luar kelas. Misalnya berpartisipasi dalam komunitas dan mengikuti konferensi internasional,” beber Akbar dikutip dari laman unair.ac.id, Selasa, 16 April 2024.

Akbar juga aktif berperan sebagai research assistant pada Renewable and Sustainable Energy Technology (RSET). RSET merupakan grup riset di bawah FTMM yang beranggotakan dosen Teknik Elektro dan berfokus pada riset di bidang pengembangan teknologi pemanfaatan sumber energi terbarukan.
 
“Saya juga sempat menjadi research assistant pada RSET yang berfokus untuk riset di bidang pengembangan teknologi pemanfaatan sumber energi terbarukan,” tutur Akbar.
 
Akbar senang berbagai pengalaman dan perjuangan selama riset mendapatkan hasil memuaskan. Dia berhasil mendapat capaian luar biasa dengan delapan publikasi jurnal ilmiah berstandar internasional dan tiga di antaranya terindeks Scopus. Ia juga berhasil menjuarai Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI).
 
“Pengalaman dan perjuangan yang saya jalani akhirnya mendapatkan hasil yang maksimal dengan delapan publikasi jurnal ilmiah internasional. Selain itu, saya juga berhasil memperoleh juara satu LKTI pada tingkat nasional dan internasional,” ucap Akbar bangga.
 
Akbar berpesan motivasi kuat dalam menjalani perkuliahan merupakan aspek penting yang harus dimiliki seorang mahasiswa. Dia menyebut mahasiswa yang menyadari kesempatan mengenyam pendidikan di Unair sangat bermanfaat tidak akan menyia-nyiakan segala peluang yang ada.
 
“Pendidikan merupakan privilege yang berharga bagi setiap orang. Tidak semua rakyat Indonesia berkesempatan mengenyam pendidikan hingga ke jenjang perguruan tinggi. Oleh karena itu, janganlah menyia-nyiakan kesempatan yang ada,” ujar Akbar.
 
Baca juga: Kisah Meilisa, Jungkir Balik dari Awal Kuliah Sampai Jadi Wisudawan Berprestasi Unair

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan