Meilisa Dwi Ervinda, Wisudawan Berprestasi pada Wisuda Universitas Airlangga periode 241. DOK Unair
Meilisa Dwi Ervinda, Wisudawan Berprestasi pada Wisuda Universitas Airlangga periode 241. DOK Unair

Kisah Meilisa, Jungkir Balik dari Awal Kuliah Sampai Jadi Wisudawan Berprestasi Unair

Renatha Swasty • 09 April 2024 18:09
Jakarta: Perjuangan Meilisa Dwi Ervinda di bangku kuliah selama empat tahun membuahkan hasil manis. Dia lulus dengan predikat Wisudawan Berprestasi pada Wisuda Universitas Airlangga (Unair) periode 241.
 
Meilisa menjuarai berbagai lomba, ikut berbagai organisasi, hingga mendirikan perpustakaan keliling. Kesuksesan itu karena semangat serta kepercayaannya bahwa kegagalan bukan kekalahan.
 
“Selama studi 4 tahun, memang saya roller coaster memaksimalkan akademik dan non akademik mulai dari ya lomba, ya mengabdi di masyarakat. Alhamdulillah saya bisa dapat banyak dukungan dari dosen, teman-teman, dan juga masyarakat untuk menjadi Agent of Change secara langsung,” ungkap Meilisa dikutip dari laman unair.ac.id, Selasa, 9 April 2024.

Meilisa mulai mengikuti berbagai lomba sejak menginjak semester kedua. Sayang, awal perjalanan tak membuahkan hasil.
 
Namun hanya dengan waktu satu semester saja, ia berhasil meraih berbagai kejuaraan nasional. Seperti Juara 1 Sayembara Puisi UM, Juara 1 dan Medali Emas bidang pendidikan Lombok Essay Competition, hingga Juara 1 Penulisan Lakon Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida).
 
Salah satu prestasi yang menarik bagi Meilisa adalah lomba Anthology of International Poetry UIN Sultan Maulana Hassanudin Banten. Dia memerlukan waktu tak sedikit untuk mengeksplorasi ide.
 
Tekanan datang dari berbagai hal, salah satunya peserta lomba dari berbagai negara, seperti Thailand dan Malaysia. Namun, Meilisa dapat membuktikan diri hingga menjadi Juara 1 dalam ajang tersebut.
 
Tak hanya bidang akademik, dia juga menjalani kegiatan non-akademik dengan sangat baik. Dia pernah menjadi Duta Festival Luar Negeri (FELARI) 2021-2022, pentas mengelilingi Jawa Timur, hingga ikut tujuh organisasi dalam satu semester.
 
“Kuliah di Unair itu privilege ya, bisa masuk kampus terbaik, bisa kenal orang-orang hebat, bisa bertemu dengan dosen-dosen yang keren dan mendukung, bertemu dengan semua orang yang sangat suportif. Dan akhirnya saya bisa belajar dari mereka semua,” ujar perempuan asal Gresik itu.
 
Doa serta dukungan kedua orang tua dan Allah Swt. menjadi pendukung utama dalam perjalanan Meilisa selama studi. Ia berpesan untuk selalu mengambil kesempatan yang ada, meskipun gagal karena kegagalan bukan kekalahan.
 
“Jika gagal hari ini, maka 1 dari 99, 1 dari 999, 1 dari 9999 jatah gagal telah berkurang,” pesan dia.
 
Baca juga: Gigih Banget, Mahasiswa Unair Ini Bisa Rasakan Belajar di Kampus Top Yunani

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan