Selain itu, Aristotle University of Thessaloniki merupakan satu di antara dua universitas Yunani yang mempunyai program studi kedokteran gigi. Mahasiswa asing yang menempuh pendidikan di sini lebih banyak dibandingkan dengan mahasiswa lokal.
Sejak kecil, Sherly memiliki keinginan kuliah di Eropa. Namun, FKG Unair hanya bermitra dengan beberapa universitas Asia, salah satunya Jepang.
Sherly tak putus asa. Dia berupaya mencari informasi peluang ke Eropa. Sherly sempat mengikuti beberapa seleksi seperti IISMA, namun gagal.
Hal itu tak menurunkan tekadnya untuk belajar di luar negeri. Ia tetap berusaha mencari banyak informasi exchange ke luar negeri. Hingga akhirnya, Sherly menemukan informasi beasiswa melalui Airlangga Hubs.
“Kebetulan tahun lalu aku ikut IISMA, tapi belum beruntung ya. Akhirnya aku coba cari cara lain dan akhirnya menemukan informasi di Airlangga Hubs buat exchange ke Yunani. Dan kebetulan, di University of Thessaloniki Yunani membuka kesempatan bagi mahasiswa kedokteran gigi jadi aku ambil deh,” cerita dia dikutip dari laman unair.ac.id, Senin, 8 April 2024.
Untuk mengikuti seleksi, Sherly sampai mengikuti berbagai mentoring exchange maupun seminar sejak lama. Dia mengakui kesulitannya hanya pada pengurusan visa. Hal itu membuat Sherly harus pulang-pergi dari Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta.
Kehidupan kampus menyenangkan
Thessaloniki merupakan kota tertua di Yunani yang ada sejak 2300 Masehi. Sherly merasa nyaman berada di kota ini.Sehari-hari, dia tinggal di sebuah apartemen dan mesti berjalan kaki untuk pergi ke kampus. Meski begitu, dia senang lantaran udaranya segar.
Selain itu, lingkungan kampus sangat mendukung untuk Sherly belajar. Dia tidak hanya mendapat pengalaman teori saja, tetapi juga pengalaman untuk terjun langsung ke lapangan dalam menangani pasien.
“Senang bisa ketemu dan belajar bareng mahasiswa dari mancanegara. Aku juga bisa terjun langsung ke klinik untuk melihat pasien dan yang buat aku kaget pasien di sini sangat baik karena tahu aku mahasiswa asing mereka kasih aku saran makanan yang enak,” kenang dia.
Sherly mengatakan lingkungan kampus juga sangat membuatnya semangat dalam belajar. Sebab, semua orang di sekitarnya sangat mencintai profesinya.
Khususnya, dalam lingkup kedokteran gigi, banyak mahasiswa menggunakan perlengkapan serba FKG. Hal itu menunjukkan cinta dan niat kuat terhadap profesi mereka.
Dalam perjalanannya sampai di Yunani dan berkuliah di universitas ternama, tentu bukan sesuatu yang mudah bagi Sherly. Ia harus mengeluarkan segala upaya untuk mendapatkan kesempatan ke luar negeri.
Sherly juga harus rela meninggalkan teman-teman dan keluarganya di Indonesia. Ia harus pergi menempuh pendidikan di Yunani seorang diri, namun hal ini tak menyurutkan niatnya untuk meraih mimpi.
“Jangan pernah takut coba hal baru, kalau ada kesempatan ambil saja. Enggak perlu takut sendirian, mulailah dulu dan cari relasi,” pesan dia.
Baca juga: Cerita Darian, Mahasiswa Dirgantara ITB yang Ikut Pertukaran Pelajar ke Belanda |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News