Kepala Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi (BPPT), Anton Rahmadi. DOK Puspresnas
Kepala Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi (BPPT), Anton Rahmadi. DOK Puspresnas

Pendaftaran BPI Gangguan Buntut PDN Diretas, Kemendikbudristek Minta Layanan Segera Dipulihkan

Ilham Pratama Putra • 28 Juni 2024 19:37
Jakarta: Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) terganggu lantaran serangan Pusat Data Nasional (PDN) 2 milik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) oleh ransomware. Kepala Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi (BPPT), Anton Rahmadi, meminta masyarakat bersabar.
 
"Yang jelas layanan masyarakat harus pulih," kata Anton kepada Medcom.id, Jumat, 28 Juni 2024.
 
Dia memohon maaf kepada masyarakat atas masalah yang terjadi. Anton berharap permasalahan ini segera terselesaikan.

"Sampaikan permohonan maaf kami kepada masyarakat, secepat-cepatnya kami online kembali," kata dia.
 
Anton juga meminta masyarakat tak perlu khawatir terkait pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Dalam Negeri. Pihaknya akan memperpanjang masa pendaftaran yang mestinya ditutup pada 30 Juni 2024 itu.
 
"BPI akan ada perpanjangan, nanti diputuskan di rapat pimpinan," tutur dia.
 
Direktur SD Kemendikbudristek, Muhammad Hasbi, mengungkapkan 47 domain layanan atau aplikasi Kemendikbudristek terdampak peretasan. Layanan yang diretas belum bisa diakses kembali oleh publik.
 
"Di antaranya Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE), Beasiswa Pendidikan, KIP Kuliah, Perizinan Film," beber dia.
 
Hasbi meminta maaf kepada publik atas gangguan yang membuat ketidaknyamanan di tengah masyarakat. "Kemendikbudristek terus berkoordinasi intensif dengan Kemenkominfo selaku pengelola PDN 2 untuk menindaklanjuti hal tersebut dan melakukan pemulihan layanan secara bertahap," ungkap Hasbi.
 
Baca juga: Ransomware Terus Berkembang, Pakar: Perlu Investasi Besar Hadapi Ancaman Siber 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan