Ini berawal dari postingan pengguna X yang hendak mempublikasikan novel berdasarkan kisah hidup dan perjalanan cintanya. Postingan tersebut ramai dengan balasan pengguna X lainnya yang marah karena akan menerbitkan buku dengan menggunakan ISBN.
Kemarahan ini bukan tanpa alasan. Saat ini Indonesia mengalami krisis ISBN setelah beberapa waktu lalu Badan Internasional ISBN di London memberikan teguran kepada Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Teguran tersebut diberikan karena adanya ketidakwajaran produksi buku.
Saat ini hanya tersisa 377.000 nomor ISBN. Ini berarti Indonesia hanya dapat menerbitkan sekitar 67.340 judul buku per tahun jika tidak ingin kehabisan nomor ISBN sebelum pemberian jatah baru enam tahun ke depan.
Apa Itu ISBN?
Dikutip dari laman Perpusnas, ISBN (International Standard Book Number) adalah deretan angka 13 digit sebagai pemberi identifikasi unik secara internasional terhadap satu buku maupun produk seperti buku yang diterbitkan oleh penerbit. Setiap nomor memberikan identifikasi unik untuk setiap terbitan buku dari setiap penerbit, sehingga keunikan tersebut memungkinkan pemasaran produk yang lebih efisien bagi toko buku, perpustakaan, universitas maupun distributor.ISBN diberikan oleh Badan Internasional ISBN yang berkedudukan di London. Perpustakaan Nasional RI merupakan Badan Nasional ISBN yang berhak memberikan ISBN kepada penerbit yang berada di wilayah Indonesia dan KDT (Katalog Dalam Terbitan).
Fungsi ISBN
Identitas BukuISBN ini memberi identitas pada buku. Dengan beragamnya genre, tema dan pembahan buku yang sudah diterbitkan di di Indonesia maka diperlukan identitas untuk memudahkan identifikasi.
Baca juga: Forum Bedah Buku di Pontianak Bahas Potensi Nikel Sebagai Komoditi Unggulan
Memperlancar Distribusi
Kode unik berbentuk numerik pada ISBN juga sebagai alat untuk memperlancar arus distribusi buku. Langkah ini dapat mencegah terjadinya kekeliruan dalam pemesanan buku.
Sarana Promosi
Pencantuman ISBN juga menjadi sarana promosi bagi penerbit. Hal ini karena informasi pencantuman ISBN disebarluaskan baik oleh Badan Nasional ISBN di Jakarta maupun Badan Internasional ISBN yang berkedudukan di London, Inggris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News