Pontianak: Salah satu pakar hukum perdagangan internasional, Elisa Sugito, menggelar forum bedah buku bertajuk 'Nikel Indonesia: Kunci Perdagangan Internasional, di Kluwiland Pontianak, dalam rangka semarak Kongres HMI ke XXXII pada Senin, 27 November 2023.
Dalam forum bedah buku tersebut dihadiri lebih dari 300 peserta dari berbagai daerah yang tersebar di Indonesia baik dari kalangan mahasiswa, praktisi, maupun akademisi.
Forum bedah buku ini juga sebagai pembentukan dan pemahaman terkait dengan potensi nikel Indonesia, kebijakan luar negeri yang diambil, dan mengenai status quo nikel Indonesia di perdagangan Internasional.
"Saya melihat bahwa pemahaman terkait dengan potensi dan daya tawar nikel Indonesia di dunia Internasional menjadi isu yang kurang populis di kalangan mahasiswa maupun masyarakat saat ini. Padahal jika kita mencermati lebih jauh, bahwa nikel Indonesia sejatinya memiliki peranan yang sangat krusial terhadap peningkatan pendapatan negara," kata Elisa dalam keterangan pers, Selasa, 28 November 2023.
Elisa menilai dengan menjadikan nikel Indonesia sebagai komoditas yang sangat penting, membuat daya tawar Indonesia menjadi lebih kuat terhadap market share global untuk nikel.
"Kans Indonesia menjadi pemasok nikel terbesar di dunia bukan menjadi hal yang mustahil untuk diraih. Jika kita merujuk pada data yang dikeluarkan oleh badan survei geologis Amerika Serikat (AS) atau US Geological Survey, produksi nikel Tanah Air mencapai 1 juta metrik ton pada 2021 atau menyumbang 37,04% nikel dunia. US Geological Survey mencatat, total produksi nikel dunia pada 2021 sebanyak 2,7 juta metrik ton. Jumlah ini meningkat 7,57% dibandingkan produksi tahun sebelumnya yang berjumlah 2,51 juta metrik ton," ungkap Elisa.
Menurut dia dengan adanya potensi produksi nikel Indonesia sebesar itu, seharusnya membuat Indonesia menjadi pemain utama dalam perdagangan nikel dan bukan hanya sebagai produsen bahan mentah atau row materials bijih nikel.
Pontianak: Salah satu pakar hukum
perdagangan internasional, Elisa Sugito, menggelar forum bedah
buku bertajuk 'Nikel Indonesia: Kunci Perdagangan Internasional, di Kluwiland Pontianak, dalam rangka semarak Kongres HMI ke XXXII pada Senin, 27 November 2023.
Dalam forum bedah buku tersebut dihadiri lebih dari 300 peserta dari berbagai daerah yang tersebar di Indonesia baik dari kalangan mahasiswa, praktisi, maupun akademisi.
Forum bedah buku ini juga sebagai pembentukan dan pemahaman terkait dengan potensi nikel Indonesia, kebijakan luar negeri yang diambil, dan mengenai status quo nikel Indonesia di perdagangan Internasional.
"Saya melihat bahwa pemahaman terkait dengan potensi dan daya tawar nikel Indonesia di dunia Internasional menjadi isu yang kurang populis di kalangan mahasiswa maupun masyarakat saat ini. Padahal jika kita mencermati lebih jauh, bahwa nikel Indonesia sejatinya memiliki peranan yang sangat krusial terhadap peningkatan pendapatan negara," kata Elisa dalam keterangan pers, Selasa, 28 November 2023.
Elisa menilai dengan menjadikan nikel Indonesia sebagai komoditas yang sangat penting, membuat daya tawar Indonesia menjadi lebih kuat terhadap market share global untuk nikel.
"Kans Indonesia menjadi pemasok nikel terbesar di dunia bukan menjadi hal yang mustahil untuk diraih. Jika kita merujuk pada data yang dikeluarkan oleh badan survei geologis Amerika Serikat (AS) atau US Geological Survey, produksi nikel Tanah Air mencapai 1 juta metrik ton pada 2021 atau menyumbang 37,04% nikel dunia. US Geological Survey mencatat, total produksi nikel dunia pada 2021 sebanyak 2,7 juta metrik ton. Jumlah ini meningkat 7,57% dibandingkan produksi tahun sebelumnya yang berjumlah 2,51 juta metrik ton," ungkap Elisa.
Menurut dia dengan adanya potensi produksi nikel Indonesia sebesar itu, seharusnya membuat Indonesia menjadi pemain utama dalam perdagangan nikel dan bukan hanya sebagai produsen bahan mentah atau row materials bijih nikel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)