Erika Syra Sivalena, alumni LKP Hermin. DOK Vokasi Kemdikbud
Erika Syra Sivalena, alumni LKP Hermin. DOK Vokasi Kemdikbud

Kisah Erika, dari Jualan Cakwe Kini Kerja di Industri Katering Berkat LKP

Renatha Swasty • 29 Januari 2024 15:13
Jakarta: Erika Syra Sivalena tak puas hanya berjualan cakwe di pasar. Dia bertekad meningkatkan keahliannya untuk mengubah nasib hidup.
 
Dia lalu mendaftar di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Hermin, Jepara, Jawa Tengah. Di sana, Erika belajar membuat pastri dan bakeri melalui program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK).
 
“Saya dulu cuma jualan cakwe dan dijual di pasar. Keahlian saya pun cuma bikin cakwe, tetapi lewat kursus keterampilan saya di bidang baking bertambah,” ungkap Erika dikutip dari laman Vokasi Kemdikbud, Senin, 29 Januari 2024.

Erika mengaku awalnya, ia tidak memiliki keterampilan baking sama sekali. Namun, niat sungguh-sungguh untuk meningkatkan kualitas diri membuat Erika bisa menguasai materi dengan sangat baik.
 
Dia mengikuti praktik membuat berbagai macam roti, mulai dari roti manis, donat, puff pastry, bahkan jenis-jenis roti yang sedang viral, seperti croissant dan cromboloni. “Pengetahuan bertambah dan pelatihannya pun intensif dari LKP Hermin. Selain itu, program PKK ini gratis dan saya sangat terbantu,” kata dia.
 
Setelah mengikuti pelatihan selama satu bulan lebih, Erika lulus uji kompetensi dengan nilai sempurna. Dengan keahliannya tersebut, tak menunggu lama dia mendapatkan pekerjaan di Catering Jepara Culinary School sebagai baker sejak November 2023.
 
Erika mengaku bekal di LKP dan program PKK sangat membantunya siap kerja. Dia juga bisa meningkatkan pendapatan karena sebelumnya hanya berjualan tidak tetap.
 
“Saya enggak kaget ketika harus ditugaskan untuk membuat macam-macam roti dan bakeri karena sebelumnya sudah dilatih di LKP. Program PKK benar-benar mempersiapkan saya untuk dapat bekerja,” ujar gadis berusia 19 tahun tersebut.
 
Program PKK merupakan program prioritas Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan yang bertujuan mempersiapkan tenaga kerja kompeten sesuai bidangnya. Sehingga, peserta akan mudah terserap kerja di dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja (Dudika).
 
“Agar dapat terserap Dudika, lembaga penyelenggara PKK harus bekerja sama dengan Dudika. Contohnya dalam persiapan kurikulum, bahan ajar sehingga memiliki kompetensi yang sesuai Dudika,” jelas Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Kursus dan Pelatihan, Wartanto.
 
Pesan Wartanto tersebut ditangkap oleh LKP Hermin sebagai penyelenggara PKK. Hermin, pemimpin LKP Hermin, mengungkapkan setiap materi yang diajarkan di program PKK sesuai dengan kebutuhan masa kini di industri bakeri.
 
Misalnya, praktik pembuatan macam-macam roti kekinian. “Kami bekerja sama dengan beberapa industri katering, bakeri, dan UMKM untuk penyerapan peserta. Beberapa di antaranya adalah Borneo Catering, Eat & Meet Resto, Pawon Kartini, Aida Catering, dan lain-lain,” ungkap Hermin.
 
Baca juga: Animasi Makin Diminati, Lembaga Kursus dan Pelatihan Bisa Jadi Pilihan Belajar

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan