"Kami mendorong PTNBH untuk terus melakukan upaya meningkatkan revenue yang diperoleh dari dana di luar pendidikan atau dana di luar UKT," kata Haris dalam siaran Konferensi Pers Pengumuman SNBT 2024 dikutip Jumat, 14 Juni 2024.
Dia mengatakan kebijakan mendorong PTNBH meningkatkan pemasukan di luar UKT akan menjadi program pemerintah. Bahkan, pihaknya akan memasukkan kemampuan PTNBH itu sebagai Indikator Kinerja Utama dari PTNBH.
"Ini tentu menjadi program kami dan ini bagian dari ke depannya menjadi indikator kinerja utama yang kami tetapkan untuk diberikan kepada PTNBH ini," beber Haris.
Meski begitu, pihaknya juga berharap ada penambahan porsi anggaran dari pemerintah. Ia berharap Kemendikbudristek mendapatkan porsi lebih dari 15 persen dari total 20 persen anggaran bidang pendidikan yang dialokasikan pemerintah dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Penambahan alokasi anggaran ini dapat membantu berbagai masalah. Salah satunya, pembiayaan pendidikan tinggi.
"Pertama bagaimana untuk terus meningkatkan atau membantu bantuan operasional di perguruan tinggi ini," kata dia.
Secara spesifik, pihaknya ingin meningkatkan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN). Sehingga, berdampak pada besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT).
"Satu mungkin peningkatan BOPTN yang tentu akan memberikan dampak untuk bisa perguruan tinggi tidak menaikkan UKT," tutur Haris.
Baca juga: Rektor IPB Minta Anggaran Pendidikan Tinggi Ditingkatkan |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id