Wisuda UT Pusat kali ini mengambil tema “Bergerak Melayani Bangsa Bersama UT PTNBH”. Tema tersebut sangat relevan, seiring dengan terbitnya Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2022 tentang Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Universitas Terbuka (PTNBH-UT). Keberhasilan UT meraih PTNBH, semakin memperteguh komitmen UT sebagai pelopor perguruan tinggi jarak jauh (PTJJ) yang mempunyai peran strategis dalam peningkatan akses pendidikan tinggi di Indonesia.
Untuk itu setiap pegawai UT harus terus semangat, bergerak bersama dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada dalam mendukung peningkatan kualitas layanan kepada seluruh stakeholder yang ada. Hasil dari kualitas layanan kepada mahasiswa tentu salah satunya dapat dilihat dari jumlah lulusan yang telah berhasil lulus kuliah dengan prestasi akademik yang membanggakan.
Jumlah lulusan yang hadir sebagai wisudawan UT Pusat Periode I Wiayah 2 mencapai 2.100 wisudawan dari mulai jenjang diploma, sarjana S1, magister, dan doktoral, serta program PPG. "Yang menarik lagi adalah pada momen wisuda UT Pusat Periode I Wilayah 2 kali ini terdapat lulusan pertama program doktoral dan lulusan pertama program PPG, jadi UT telah pecah telur untuk dua program unggulan tersebut," kata Rektor UT, Ojat Darojat di Kampus UT, Tangerang Selatan, Selasa, 28 November 2023.
Terkait PPG, mulai tahun ini UT diberi mandat untuk menyelenggarakan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan (Daljab) dan Pra Jabatan (Ptajab). Saat ini lulusan PPG Daljab berjumlah 83 orang dan yang hadir pada Wisuda Periode I Wilayah 2 kali ini adalah sejumlah 32 lulusan.
Di antara para wisudawan yang hadir, terdapat pejabat tinggi negara dan selebritas yang oleh Panitia Wisuda ditetapkan sebagai wisudawan kehormatan. "Wisudawan kehormatan bagi UT di sini yaitu beliau-beliau, tokoh-tokoh yang dianggap telah menginspirasi dan membawa dampak positif bagi masyarakat atas keberadaan UT. Nah yang melandasi penentuan gelar wisudawan tersebut adalah aspek pengelolaan waktu dan aspek figur tokoh yang dikenal masyarakat," beber Ojat.

Konferensi pers Wisuda UT. Foto: Medcom.id/Citra Larasati
Berikut dua wisudawan kehormatan UT:
- Dr. Maidi, S.H., M.M.,M.Pd. (Wali Kota Madiun) yang menjadi Doktor pertama UT, lulus dari Prodi S3 Administrasi Publik.
- Agustina Hermanto, S.Kom., S.H., M.H. yang biasa disapa Tina Toon, Anggota DPRD DKI yang juga sebagai selebiritas Tanah Air.
Maidi mengatakan, alasannya memilih UT untuk menyelesaikan doktornya adalah karena ilmu implementasi ilmu yang didapatkannya di UT sangat berguna dalam kepemimpinannya di Madiun. "Semua kesulitan dan persoalan yang saya temukan saat memimpin Madiun dapat terselesaikan dengan baik, karena ditunjang pengatahuan akademik yang saya dapatkan dari UT," kata Maidi.
Menurut Maidi, perubahan dan kemajuan zaman terjadi di setiap tahun bahkan di setiap detik perjalanannya memimpin. Perubahan itu selaras dengan perubahan-perubahan yang terus berkambang dalam ilmu pengetahuan.
"Jadi setiap kebijakan yang saya ambil untuk menghadapi perubahan tersebut selalu didasari dengan ilmu pengetahuan," ujar Maidi.
Kualitas Perkuliahan
Ia pun memuji kualitas pendidikan di UT yang sangat baik, meski perkuliahan digelar online learning maupun hybrid. "Di UT itu ada toleransi soal pembiayaan kuliah, namun tidak untuk kualitas perkuliahan," puji Maidi.Hal tersebut ia buktikan, karena Maidi juga pernah harus mengulang karena mendapatkan nilai yang jelek jika penugasan tidak dikerjakan dengan optimal. "Saya itu juga pernah mengulang untuk mendapatkan nilai yang baik," terangnya.
Hal yang sama juga dialami Tina Toon, beberapa kali ia terpaksa harus mengulang untuk mata kuliah tertentu karena mendapatkan nilai yang buruk di salah satu mata kuliah. "Saya pernah juga dapat nilai jeblok, jadi terpaksa mengulang agar nilainya lebih baik. Apalagi kalau penugasan kita asal copy paste dari internet, sudah pasti nilainya jelek, jadi kuliah di sini tidak sembarangan," kata Tina.
Tina merupakan wisudawan yang mengambil jurusan S1 hukum di UT. Sebelumnya ia sudah menuntaskan S1-nya di Binus University, kemudian S2 Hukum di Universitas Tarumanagara (Untar).
"Karena S2 saya sudah hukum, kurang lengkap rasanya kalau tidak ambil S1 hukum. Jadi saya pilih kuliah di UT untuk S1 hukumnya. Tadinya saya mencari informasi kuliah online di luar negeri, tapi pilihan saya jatuh ke UT, karena kualitasnya juga bagus," terangnya.
Metode pembelajaran jarak jauh UT yang berbasis online learning (pembelajaran/kuliah online) melalui jaringan memang menarik bagi masyarakat yang ingin kuliah namun memiliki kesibukan lain seperti bekerja. Artinya sistem perkuliahan di UT sangatlah fleksibel dan merupakan solusi yang tepat, khususnya bagi orang-orang yang mempunyai keterbatasan waktu dan jarak.
"UT juga merupakan pilihan tepat bagi para working people yang ingin meningkatkan kualifikasi dan kompetensi diri dengan menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi," kata Wakil Rektor UT bidang Akademik, Muhammad Yunus.
Kegiatan Wisuda UT Periode I Wilayah 2 TA 2023/2024 kali ini pun menjadi momen istimewa bagi dua wisudawan kehormatan tersebut, karena surat tanda kelulusan, ijazah disampaikan langsung oleh Rektor UT Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. Selain itu, terdapat wisudawan terbaik yakni Rifqi Pratama (Program Diploma D-III, NIM 041794876), dari UT Tarakan dengan Prodi D-III Perpajakan, lulus dengan IPK 3,90.
"Jadi pada hari ini, 28 November 2023, ada satu mahasiswa terbaik yaitu Rifqi Pratama IPK 3.9," terang Yunus.
Baca juga: Indonesia Dinilai Tidak Kekurangan Guru, Hanya Distrubusi yang Buruk |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News