Dandhy Dwi Laksono, sutradara film Dirty Vote. DOK IG @dandhy_laksono
Dandhy Dwi Laksono, sutradara film Dirty Vote. DOK IG @dandhy_laksono

Mengulik Pendidikan dan Karier Dandhy Dwi Laksono, Pembuat Film Dokumenter Dirty Vote

Renatha Swasty • 12 Februari 2024 09:46
Jakarta: Film dokumenter Dirty Vote hadir di masa tenang Pemilu 2024. Ini sebagai edukasi masyarakat jelang pemilihan presiden.
 
Dirty Vote mengungkap berbagai instrumen kekuasaan yang digunakan untuk tujuan memenangkan pemilu dan merusak tatanan demokrasi. Tiga ahli hukum tata negara, yakni Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari menganalisis dengan gamblang penggunaan infrastruktur kekuasaan yang kuat untuk mencurangi pemilu demi mempertahankan status quo.
 
Di balik film berdurasi 1 jam 57 menit ini ada sosok Dandhy Dwi Laksono. Sebagai sutradara, ini bukan kali pertama Dandhy bersuara lewat film-filmya.

Dia sudah banyak mengkritik hal-hal yang tidak sesuai dalam pemerintahan lewat film dokumenternnya. Lalu, siapa Dandhy Dwi Laksono dan bagaimana perjalan pendidikan dan kariernya? Yuk kenalan lebih jauh dengan Dandhy.

Pendidikan

Dandhy Dwi Laksono lahir di Lumajang, Jawa Timur pada 29 Juni 1976. Dia merupakan lulusan S1 Hubungan Internasional di Universitas Padjadjaran (Unpad).
 
Dandhy juga pernah menempuh pendidikan non formal di Ohio University Internship Program on Broadcast Journalist Covering Conflict, Amerika Serikat pada 2007.

Karier

Dandhy sudah lama berkarier sebagai jurnalis investigasi dan menuangkannya dalam bentuk tulisan hingga video dokumenter.  
 
Dia mengawali karier jurnalistik sejak 1990. Dandhy menjadi penulis atau jurnalis di beberapa media cetak seperti tabloid Kapital dan majalah Warta Ekonomi.
 
Kemudian, ia beralih ke media radio, seperti Pas FM dan Smart FM serta menjadi stringer di radio ABC Australia. Kariernya berlanjut ke industri televisi menjadi produser hingga kepala seksi peliputan di stasiun televisi nasional.  
 
Pengalamannya bekerja di berbagai platform media mulai dari media cetak, radio, hingga televisi menjadi bekal mengasah skill dalam membuat film, khususnya genre dokumenter.  
 
Beberapa karya film dokumenter Dandhy yang juga menarik perhatian adalah Sexy Killers, Plastic Island, Samin vs Semen, dan lainnya. Sexy Killers mengupas tentang oligarki yang menggerogoti sistem demokrasi di Indonesia.
 
Itulah profil pendidikan dan karier Dandhy Dwi Lakosono. Kalian yang belum menyaksikan karya terbaru Dandhy dapat menonton langsung melalui akun YouTube Dirty Vote.
 
Baca juga: Baru Rilis Hari Ini di YouTube, Film Dokumenter ‘Dirty Vote' Tembus 1,2 Juta Views

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan