Film ini disutradarai oleh Dandhy Dwi Laksono yang merupakan sutradara dari film fenomenal Sexy Killers tentang oligarki yang telah menggerogoti sistem demokrasi di Indonesia. Film ini tayang perdana hari ini pukul 11.00 WIB.
Tembus 1,2 Juta Views
Meski baru tayang sembilan jam yang lalu, film ini sudah tembus 1 juta views di YouTube. Berdasarkan jumlah views di kanal YouTube pukul 21.00 WIB film Dirty Vote sudah ditonton 1.251.450 kali dan terus bertambah.Film dokumenter ini melibatkan tiga (3) ahli hukum ternama, antara lain Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari.
Bivitri mengatakan secara umum film Dirty Vote merupakan sebuah rekaman sejarah perihal rusaknya demokrasi di Indonesia. Menurutnya, Dirty Vote bercerita tentang dua hal.
"Pertama, tentang demokrasi yang tak bisa dimaknai sebatas terlaksananya pemilu, tapi bagaimana pemilu berlangsung. Bukan hanya hasil penghitungan suara, tetapi apakah keseluruhan proses pemilu dilaksanakan dengan adil dan sesuai nilai-nilai konstitusi," ujar Bivitri.
"Kedua, tentang kekuasaan yang disalahgunakan karena nepotisme yang haram hukumnya dalam negara hukum yang demokratis," sambungnya.
Baca juga: Film Dokumenter 'Dirty Vote' Jadi Trending Topik Twitter Hari Ini |
Sang sutradara berujar kalau film ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat di masa tenang pemilu yang berlangsung selama 3 hari mulai dari tanggal 11 Februari hingga 13 Februari 2024.
"Ada saatnya kita menjadi pendukung capres-cawapres, tapi, hari ini, saya ingin mengajak setiap orang untuk menonton film ini sebagai warga negara," ujar sutradara Dirty Vote, Dandhy Dwi Laksono.
Dirty Vote sendiri ditayangkan di platform Youtube. Sobat Medcom.id yang penasaran dengan film dokumenter ini bisa mengakses Dirty Vote di kanal YouTube Dirty Vote atau klik di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News