"Ini kan perubahan budaya yang memakan waktu dan tidak mudah. dalam lima tahun tak bisa kita selesaikan dengan baik," kata Esti dalam dalam Rapat Panja Peta Jalan Pendidikan, Rabu, 11 November 2020.
Dia menyebut, perubahan yang dapat tercapai maksimal dan dirasakan manfaatnya membutuhkan waktu yang lama. Dia baru yakin pekerjaan pembuatan peta jalan ini selesai dalam waktu 40 tahun.
"Tapi kalau target kita 40 tahun ke depan Indonesia menjadi pionir pendidikan tentu akan bisa," jelasnya.
Baca juga: Tak Cuma Kejar IPK, Mahasiswa Harus Jadi Manusia Pembelajar
Meski begitu rencana pembuatan peta ini tetap harus dicicil dari sekarang. Perubahan di dunia pendidikan diharapkan berlangsung cepat.
Di samping itu, Esti menginginkan jika sistem pembelajaran daring dimasukkan ke dalam peta jalan pendidikan. Sebab digitalisasi pendidikan secara masif dalam sembilan bulan terakhir nyatanya membawa transformasi baik di dunia pendidikan.
"Pembelajaran sistem daring ini bisa kita tuangkan dalam peta jalan. Karena ini pembelajaran yang menguatkan teknologi kita. Perlu perubahan arah yang mesti jadi kekuatan kita untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News