Putri berasal dari keluarga sederhana yang tinggal jauh dari pulau Jawa tepatnya Lintau, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat. Tekadnya yang kuat melanjutkan pendidikan tinggi membuat dia merantau ke Surabaya, Jawa Timur.
“Ayah saya sudah meninggal sejak saya berumur 7 tahun, Ibu saya adalah seorang Ibu rumah tangga, jadi paman dan Kakak saya yang membantu saya sekolah. Alhamdulillah, dengan adanya beasiswa KIP-K, saya jadi bisa meringankan beban paman dan kakak saya dalam membiayai kuliah saya,” kata Putri dikutip dari laman unair.ac.id, Jumat, 3 Mei 2024.
Putri mengetahui soal KIP-K berdasarkan informasi dari kampus. Dia langsung mendaftar dan diterima sebagai penerima KIP-K.
Dia tidak menyia-nyiakan bantuan pendidikan yang diberikan pemerintah tersebut. Hal itu terlihat dari sejumlah prestasi yang diraih alumnus Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) itu.
Putri meraih medali Emas Presentasi PKMM PIMNAS 34 pada 2021. Dia mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa setiap tahunnya dan berhasil mendapat pendanaan dari Kemendikbudristek.
Dia juga meraih prestasi di kancah internasional dengan meraih medali Perak Thailand Inventor’s Day dari Kementrian Pendidikan Thailand. Putri menamatkan kuliahnya dengan menjadi Wisudawan Berprestasi pada Gelaran Wisuda Periode Maret 241 Tahun 2024 Unair.
Putri berkomitmen memanfaatkan dana yang ia dapat dengan baik dan tetap mengutamakan kebutuhan primer. Ia memiliki cara mengelola dana yang didapat setiap bulannya.
Putri sengaja memisahkan rekening bank KIP-K dengan rekening bank lain dan memilih untuk tidak mencetak kartu ATM. "Sehingga jika memang sangat perlu baru saya akan menggunakan dana KIP-K saya,” tutur dia.
Putri tidak pernah mengalami kendala selama penerimaan beasiswa KIP-K. Dia berpesan kepada calon mahasiswa yang akan mendaftar KIP-K untuk selalu bijak.
“Gunakan dana beasiswa dengan bijaksana," pesan dia.
| Baca juga: Aktif Meneliti, Akbar Lulus dari Unair Sebagai Mahasiswa Berprestasi |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News