Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim.

Hasil Asesmen Nasional 2021: Iklim Kebinekaan di 32% Sekolah Sudah Baik

Renatha Swasty • 01 April 2022 14:44
Jakarta: Asesmen Nasional (AN) mengukur sejumlah hal di satuan pendidikan. Salah satunya adalah aspek iklim kebinekaan di sekolah.
 
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengungkapkan, ada empat aspek yang diukur dalam iklim kebinekaan. Yakni sikap inklusif, komitemen kebangsaan, toleransi agama dan budaya, dan dukungan atas kesetaraan agama dan budaya.
 
"Iklim kebinekaan itu bagaimana satuan pendidikan meyikapi keberagaman. Apakah keberagaman suatu hal yang positif. Perbedaan individu, identitas, latar belakang dan lain-lain dan komitemen kebangsaan mereka," kata Nadiem dalam konferensi pers Merdeka Belajar Episode 19: Peluncuran Rapor Pendidikan Indonesia, Jumat, 1 April 2022.

Nadiem menuturkan, hasil AN 2021 menunjukkan sudah ada sekolah yang memiliki iklim kebinekaan tinggi. Namun, masih ada pula sekolah yang masih perlu meningkatkan kebinekaan.
 
"Satuan pendidikan yang tinggi atau membudaya 32 persen. Ini sekolah telah benar-benar membudayakan sikap kebinekaan. Kemudian, 9 persen perlu peningkatan cukup tinggi dalam hal kebinekaan. Lalu, 59 persen sudah berkembang tapi perlu ditingkatkan aspek kebinekaan," tutur Nadiem.
 
Nadiem menyebut perlu peran guru dan kepala sekolah untuk meningkatkan kebinekaan di sekolah. Hal itu agar peserta didik bisa mencintai perbedaan.
 
"Kita ingin anak-anak menjadi komunitas inklusif benar-benar mencintai keberagaman bukan cuma menolerasi keberagaman," kata Nadiem.
 
Baca: Hasil Asesmen Nasional 2021: Iman dan Takwa Tinggi, Kebinekaan di Sekolah Rendah
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan