Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan proses integrasi terus berjalan. Namun, pengalihan SDM tanpa paksaan atau harus dengan persetujuan SDM terkait.
"Semangat integrasi BRIN adalah pada membangun ekosistem riset di Indonesia, bukan menitikberatkan pada berapa jumlah SDM, aset infrastruktur riset, dan anggaran riset yang akan dialihkan," kata Handoko dalam Serah Terima Pengalihan SDM BRIN, Rabu, 2 Maret 2022.
Handoko menegaskan proses integrasi tidak akan berjalan baik tanpa dukungan Badan Kepegawaian Negara (BKN), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB), dan Kementerian Sekretariat Negara. Proses integrasi ini menurutnya akan memajukan dunia riset Indonesia.
"Saya juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama pimpinan kementerian dan lembaga dalam mewujudkan ekosistem riset Indonesia yang lebih baik, dan mendukung proses integrasi ini," kata dia.
Sejauh ini, 1.896 periset di 33 Kementerian dan Lembaga resmi bergabung ke BRIN per 2 Maret 2022. Proses pemindahan sudah dimulai sejak Desember 2021.
Handoko menjelaskan proses pemindahan terus berlanjut. Sebab, masih banyak posisi di BRIN yang kosong untuk membangun ekosistem riset.
Dia menargetkan pemindahan SDM keseluruhan dapat selesai tahun ini. "Paling tidak 24 Agustus 2022 harus sudah selesai semua pemindahan ini," tutur dia.
Baca: Pertama Kali, BRIN Lantik 10 Peneliti Jalur PPPK
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News