Kampus Universitas Negeri Malang. Foto: Medcom.id/Daviq Umar Al Faruq
Kampus Universitas Negeri Malang. Foto: Medcom.id/Daviq Umar Al Faruq

30 Dosen dan Mahasiswa UM Positif Covid-19, Tidak Disarankan Kuliah Tatap Muka

Daviq Umar Al Faruq • 05 Februari 2022 17:42
Malang: Sebanyak 30 dosen dan mahasiswa di Universitas Negeri Malang (UM), Malang, Jawa Timur, dilaporkan terkonfirmasi positif covid-19. Mereka berasal dari berbagai fakultas.
 
"Di UM sampai saat ini kasus positif sudah mencapai 30 orang. Ada yang dosen, ada mahasiswa, dan terbagi di beberapa fakultas. Dari 30 orang itu semua sudah kita handle, semua sudah kita tangani, juga sudah kita lakukan tracing," kata Tim Satgas Covid-19 UM, dr Erianto Fanani, Jumat 4 Februari 2022.
 
Erianto menerangkan, begitu menemukan kasus positif covid-19, pihaknya langsung melakukan tracing dan testing kepada kontak erat. Dari hasil testing itu, tim satgas kemudian mengumpulkan dosen dan mahasiswa yang positif covid-19.

"Dan kemudian kita lakukan treatment atau pengobatan dan termasuk upaya-upaya isolasi mandiri, baik itu di rumah maupun di tempat isolasi terpadu yang disiapkan UM," ujarnya.
 
Seluruh pasien positif covid-19 tersebut dilaporkan dalam kondisi gejala ringan dan tanpa gejala. Bila memang ditemukan adanya kasus berat, maka tim satgas bakal menyiapkan mobilisasi untuk ke Rumah Sakit Rujukan Covid-19.
 
Hingga saat ini, tim Satgas Covid-19 UM telah memberikan sejumlah bantuan kepada warganya yang menjalan isolasi mandiri (isoman). Mulai dari tempat isolasi terpadu, obat-obatan dari poliklinik UM, logistik atau makan tiga kali sehari hingga pemeriksaan kesehatan.
 
"Jadi kita juga menyediakan tenaga kesehatan yang jika diperlukan bisa sewaktu-waktu memberikan bantuan terapi, treatment, obat-obatan, dan logistik," ungkapnya.
 
Baca juga: LLDikti Wilayah 3 Imbau Kampus di Jakarta Kembali PJJ
 
Sementara itu, Erianto mengaku pihaknya memberikan rekomendasi agar kegiatan perkuliahan diselenggarakan secara luring. Namun, untuk keputusannya masih menunggu hasil koordinasi antara tim satgas dengan rektorat.
 
"Yang bisa satgas berikan sebagai rekomendasi adalah satu, kita menyesuaikan dengan kondisi lapangan. Kalau memang kondisinya ini dinilai berisiko tinggi untuk terjadi penyebaran lebih lanjut maka kita rekomendasikan kuliahnya tidak dilakukan secara luring. Apakah itu daring silahkan, apakah itu hybrid 50:50 silakan. Tapi kita akan berikan rekomendasi tidak secara luring," tegasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan