Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbudristek Jumeri mengatakan, kasus tersebut juga bukan terjadi ketika pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, melainkan ketika Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Ia menyebut ada kesalahan input data oleh sekolah, sekaligus data yang ada juga belum terverifikasi.
"Jadi memang kasus aktif yang ada di satuan pendidikan, untuk pendidik dan tenaga kependidikan terlapor covid-19 ada 222. Kemudian peserta didik itu ada 156 yang terlapor covid-19," ucap Jumeri dalam konferensi pers, Jumat 24 September 2021.
Baca: Pantau PTM, Sekolah akan Terintegrasi dengan PeduliLindungi
Jumeri memastikan pihaknya akan transparan terkait jumlah warga sekolah yang saat ini terjangkit covid-19. Pihaknya tak akan menutupi jika terdapat kasus covid-19 di sekolah.
"Ini situasi yang kita hadapi sekarang. Total saya sampaikan tadi ya, tidak saya tutupi, kira-kira 156 peserta didik yang saat ini tercatat terpapar covid-19," kata Jumeri.
Dirinya mengaku telah melakukan peninjauan ke beberapa daerah yang warga sekolahnya terjangkit covid-19. Salah satunya, peninjauan dilakukan di SMAN 1 Padang Panjang, Sumatra Barat.
"Ternyata saat ini tinggal 28 siswa yang positif diisolasi di sekolahnya. Sementara di Purbalingga, Jawa Tengah, dari dua sekolah, total siswa yang terpapar covid-19 hanya 20 ditambah delapan dari dua sekolah," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News