Limbah plastik dan popok bayi menjadi bahan utama dalam proyek ini. Setiap paving block yang diproduksi mampu menyerap hingga lima kilogram limbah plastik.
Sementara itu, limbah popok bayi diolah menjadi wadah tanaman hortikultura yang tahan air dan kuat. Inovasi ini dilakukan di Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, melibatkan partisipasi dari 215 warga setempat.
Dosen pembimbing proyek, Dian Eka Ramadhan, menjelaskan inovasi ini merupakan solusi konkret terhadap masalah sampah plastik dan limbah popok yang kerap mencemari lingkungan.
“Kami melihat peluang besar dari limbah-limbah ini untuk diolah menjadi produk yang ramah lingkungan dan memiliki nilai ekonomi tinggi,” ungkap Dian dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Kamis, 24 Oktober 2024.
Proses pengolahan terdiri dari beberapa tahapan, mulai dari pengumpulan dan pemilahan limbah, hingga pencampuran dengan bahan aditif untuk kemudian dicetak dan dikeringkan. Produk akhir diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menciptakan lingkungan yang lebih bersih serta membuka peluang usaha baru.
Dian juga berharap inovasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah. “Kami ingin masyarakat lebih sadar bahwa sampah bisa menjadi sumber daya jika diolah dengan benar,” ujar dia.
Melalui proyek ini, tim Himavoperta yang beranggotakan Adam Firdaus, Adam Harisma Martin, Afifah Nur Lina Putri, Dewa Candra, Naswah Nur Annisa Lubis, Raisah Nabila, Zahra Aulia Hasan, Sinta Anggraeni Putri, Ilham Galeh ramadhan, dan Difla Aisyah Mallayeka, mengajak masyarakat berperan aktif dalam pelestarian lingkungan, sembari menciptakan peluang ekonomi yang bermanfaat bagi komunitas.
Baca juga: Peneliti IPB Kembangkan Alat Deteksi Dini Kerusakan Padi |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News