"Jakarta mempunyai kebijakan sendiri terkait dengan penertiban warga, mendidik anak-anaknya dan membina warganya," ujar Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Cyril Raoul Hakim, dikutip dari laman Antara, Rabu, 14 Mei 2025
Chico menuturkan Pemprov DKI memberi ruang pada warga untuk berkreasi di tempat seharusnya seperti taman dan perpustakaan. Hal ini melahirkan kebijakan perpanjangan jam operasional taman dan perpustakaan dari semula hingga sore hari menjadi malam hari.
"Kami akan menerapkan banyak hal tapi lebih memadatkan kegiatan-kegiatan positif, makanya taman dibuka sampai malam artinya membuka ruang bagi anak-anak muda untuk berkreasi di tempat yang seharusnya termasuk perpustakaan," kata dia.
Sementara itu, terkait premanisme di Jakarta, Pemprov DKI telah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya termasuk melalui operasi terpadu penanggulangan premanisme. Operasi penanggulangan premanisme dilaksanakan selama 15 hari, yakni pada 15 Mei hingga 30 Mei 2025.
Baca juga: Ketimbang Serahkan Anak ke Barak Militer, Ini Alternatif Pengasuhan Anak di Era Digital |
"Kami menyambut baik, positif operasi ini. Tidak ada tempat untuk kekerasan di Kota Jakarta dan sampai hari ini itu masih terus dilakukan," kata Chico.
Dia berharap selain menjebloskan sejumlah pelaku aksi premanisme untuk menjalani proses hukum, operasi tersebut dapat menimbulkan efek jera.
"Harapan kami operasi ini bukan hanya menangkap atau memproses hukum, tapi juga memberikan efek jera sehingga kegiatan-kegiatan yang ilegal dan khususnya berbentuk kekerasan itu bisa dicegah," kata dia.
Chico menegaskan Pemprov DKI juga akan menertibkan atribut organisasi kemasyarakatan (ormas) yang melanggar izin. "Kalau memang tidak ada izin harus ditertibkan, karena kan erat kaitannya dengan pembayaran pajak, pemasukan daerah, dan lain-lain," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News