5 Kelebihan Kuliah di Tunisia
1. Tempat Lahir Tokoh Besar Ilmu Islam
Mengutip unggahan di akun Instagram @kuliahtimurtengah.id. Tunisia dikenal sebagai tanah kelahiran sejumlah tokoh penting dalam sejarah keilmuan Islam. Di antaranya adalah Ibn Khaldun yang dijuluki Bapak Sosiologi, Ahmad bin Yusuf yang dikenal dalam bidang geologi, serta Abdul Aziz al-Tsa’alabi, seorang politikus dan penulis pemikiran Islam. Warisan intelektual ini menjadikan Tunisia sebagai pusat sejarah pendidikan Islam yang kuat.2. Sistem Pendidikan Adaptasi Prancis
Pendidikan tinggi di Tunisia merupakan hasil adaptasi dari sistem pendidikan Prancis, namun tetap disesuaikan dengan konteks lokal. Alur pendidikannya meliputi:- Pendidikan dasar: 9 tahun
- Pendidikan menengah: 3 tahun
- Tahun persiapan sebelum kuliah: 1 tahu
- Sarjana (S1): 3 tahun
- Magister (S2): 2 tahun, terdiri dari 3 semester perkuliahan dan 1 semester penyusunan tesis
Baca juga: Daftar Pertanyaan Ini Sering Muncul Dalam Wawancara Beasiswa LPDP, Cek Tips Menjawabnya! |
3. Banyak Pilihan Universitas Ternama
Tunisia memiliki sejumlah universitas berkualitas yang terbuka untuk mahasiswa internasional, di antaranya:- Universitas Tunis El Manar
- Universitas Kairouan
- Universitas Sousse
- Universitas Carthage
- Universitas Ez-Zitouna
4. Biaya Hidup Mahasiswa Terjangkau
Tunisia menjadi destinasi studi yang ekonomis. Rata-rata biaya hidup mahasiswa per bulan sekitar Rp2,5 juta, dengan rincian- Akomodasi: sekitar Rp800 ribu
- Makan: sekitar Rp1,5 juta
- Internet dan transportasi: sekitar Rp200 ribu
5. Tanpa Batasan Usia untuk Mendaftar
Tunisia memberikan kesempatan luas bagi siapa pun yang ingin melanjutkan pendidikan, karena tidak menetapkan batas usia untuk pendaftar. Namun, untuk jenjang sarjana (S1), ada ketentuan bahwa ijazah SMA atau sederajat tidak boleh lebih dari satu tahun sejak tanggal pengesahan.Dengan tradisi keilmuan yang kuat, biaya hidup yang terjangkau, serta sistem pendidikan yang tertata, Tunisia layak menjadi pertimbangan bagi calon mahasiswa yang ingin menempuh studi di kawasan Timur Tengah. (Antariska)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News