Mu'ti mengunjungi SDN 03 Leuwibatu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang menjadi penerima program revitalisasi sekolah. Setelah itu, Mu'ti menyempatkan diri berkeliling.
Sejumlah siswa nampak sedang mendapatkan pelajaran dari gurunya. Materi pelajaran rantai makanan di ekosistem hutan hujan tropis itu disampaikan lewat smart TV atau papan interaktif.
Mu'ti yang tadinya memantau, turut menyapa siswa dan ikut memberi pelajaran terkait rantai makanan. Pada layar, nampak burung hantu berada di puncak tertinggi rantai makanan.
Kondisi alam yang rusak membuat burung hantu kesulitan menemukan makanan. Sebaliknya, kondisi alam yang rusak membuat ular hingga tikus tidak terkendali penyebarannya sebagai hewan yang ada di rantai makanan bawah.
"Bahwa mereka berusaha mencari makanan. Apa alasan mereka berusaha mencari makanan, apa yang terjadi? Kemungkinan kawasan hutan tempat kita tinggal mereka sudah mulai rusak. Akhirnya mereka kebingungan mencari makanan," jelas Mu'ti kepada siswa di SDN 03 Leuwibatu, Jumat, 2 Mei 2025.
Mu'ti mengatakan ekosistem alam sangat memengaruhi kehidupan. Keseimbangan makhluk hidup menjadi bagian penting agar kehidupan yang baik terus berjalan.
"Jika salah satu ekosistem ini rusak, anak-anakku, maka jaring-jaring makan tidak akan berjalan dengan semestinya. Maka daripada itu kita harus bisa menjaganya dengan baik agar anak cucu kita bisa melihat dan merasakan tentang keadanya hewan-hewan yang terjadi di hutan hujan tropis ini," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id