Saat belajar bahasa Indonesia di sekolah, pastinya guru pernah menyinggung kalimat dapat dibagi menjadi dua, yakni kalimat pasif dan kalimat aktif. Yuk kita mengenal lebih jauh soal kalimat pasif dalam bahasa Indonesia.
Pengertian kalimat pasif
Secara sederhana, kalimat pasif adalah sebuah kalimat yang subjeknya tidak berperan sebagai pelaku, tetapi sasaran atau tujuan dari suatu tindakan yang dilakukan oleh objek.Sementara itu, kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan perbuatan dalam predikat verbalnya, kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya tidak berperan sebagai pelaku. Pada kalimat pasif, objek menjadi tujuan dan sasaran dari suatu tindakan (predikat).
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan objek merupakan pelaku aktif yang membuat suatu tindakan atau perbuatan. Umumnya, kalimat ini terdapat pada kata kerja yang pasif, misalnya ditelusuri, dicari, dibentuk, dan sebagainya.
Ciri-ciri kalimat pasif
Supaya kalian dapat membedakan antara kalimat pasif dan aktif, berikut ciri-ciri kalimat pasif yang perlu diperhatikan:- Subjek berperan sebagai pelaku yang menerima tindakan ataupun perbuatan dari objek. Dalam arti lain, subjek tidak melakukan tindakan secara langsung. Kalimat ini ditandai dengan penyebutan objek terlebih dahulu
- Predikatnya berimbuhan di-, ter-, ke-an, atau ter-kan. Imbuhan tersebutlah yang menjadi kunci utama yang membedakannya dengan kalimat aktif
- Subjek pada kalimat pasif dapat berubah menjadi objek dalam kalimat aktif
- Predikat dapat berupa kata ganti orang yang diikuti dengan kata kerja tanpa imbuhan
- Umumnya, pada kalimat pasif terdapat kata “oleh” atau “dengan” di dalam kalimatnya yang menunjukkan subjek atau pemberi tindakan
Jenis-Jenis kalimat pasif beserta contohnya
Berdasarkan letak predikat dan objeknya, kalimat pasif dapat terbagi menjadi empat macam, yakni pasif transitif, intransitif, tindakan, dan keadaan. Dilansir dari Ruangguru, berikut penjelasan selengkapnya:1. Kalimat pasif transitif
Kalimat ini merupakan hasil perubahan dari kalimat aktif transitif menjadi kalimat pasif transitif. Pada pasif transitif, kalimat ini berpola Objek - Predikat - Subjek. Biasanya, predikat dalam kalimat ini menggunakan imbuhan di- atau di-an.Berikut, contoh kalimat pasif transitif:
- Bubur itu dimasak oleh Ibu
- Esai ditulis Nissa
- Upacara Ngaben disaksikan oleh turis mancanegara
- Kue-Kue itu dimakan oleh adik
2. Kalimat Pasif Intransitif
Kalimat pasif jenis ini tidak memerlukan objek pada pola kalimatnya, sehingga hanya S-P,S-P-K, atau S-P-Kata Pelengkap. Umumnya, imbuhan yang dipakai dalam predikat kalimat dapat berupa imbuhan di-, ter-, atau di-an.Berikut contoh kalimat pasif intransitif:
- Mata ayah terbelalak
- Irham terjebak kerumunan
- Anjing itu dimandikan di halaman rumah
- Raisa tertidur
3. Kalimat pasif tindakan
Kalimat ini berperan sebagai bentuk aktivitas serta tindakan tertentu yang umumnya predikat pada kalimat tersebut memiliki imbuhan di- atau di-kan.Berikut contoh kalimat pasif tindakan:
- Penjahat itu telah diringkus polisi
- Kuda itu ditunggangi kusir delman
- Pohon durian itu ditanam oleh ayah.
- Kue itu dihias oleh Ibu
4. Kalimat pasif keadaan
Pada kalimat jenis ini, predikat akan berfungsi menjelaskan keadaan yang dialami subjek. Umunya, predikat pada kalimat ini menggunakan imbuhan ke-an. Berikut contoh kalimat pasif keadaan:- Jason ketakutan ketika melihat hewan melata
- Dia ketiduran usai olahraga
- Nayla kedinginan saat di puncak Gunung Bromo
- Ibu kehausan setelah lari pagi
Baca juga: Mengenal Teks Editorial, Struktur, Ciri, hingga Contoh |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id