Pengamat pendidikan Doni Koesoema. DOK YouTube
Pengamat pendidikan Doni Koesoema. DOK YouTube

Desain Kurikulum Dinilai Keliru, Bikin Anak PAUD Wajib Bisa Baca

Ilham Pratama Putra • 04 April 2023 12:35
Jakarta: Baca, tulis, dan hitung (calistung) selama ini menjadi momok bagi siswa PAUD yang akan masuk SD. Sebab, ada kewajiban mereka mesti memiliki kemampuan membaca, menulis, dan berhitung.
 
Pengamat pendidikan Doni Koesoema menyebut permasalahan ini berakar dari kurikulum. Dia mengatakan desain kurikulum yang ada saat ini keliru.
 
"Persoalan utamanya adalah kekeliruaan mendesain kurikulum, baik di Kurikulum 13 maupun Kurikulum Merdeka," kata Doni melalui YouTube Pendidikan Karakter, dikutip Selasa, 4 April 2023.

Doni mengatakan banyak buku-buku pengantar kurikulum mengutamakan kemampuan membaca. Bahkan, hingga memahami dan mengerti isi bacaan.
 
"Sementara di beberapa tempat banyak anak yang tidak masuk PAUD, mereka tidak bisa baca tulis. Dan guru tidak tahu bagaimana cara mengajari anak-anak itu membaca dan menulis," beber dia.
    
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar episode ke-24. Pada episode itu, Kemendikbudristek berfokus menghadirkan transisi jenjang pendidikan dari PAUD ke SD.
 
Kemendikbudristek ingin dalam masa transisi itu, siswa merasa senang, terutama dalam belajar calistung. Melalui transformasi ini pula pemerintah menghapus tes calistung sebagai syarat masuk SD.
 
Baca juga: Kurikulum Wajibkan Anak Bisa Membaca, Picu Tes Calistung

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan