Bahkan, Jokowi sempat menyinggung betapa sulitnya mencari lapangan pekerjaan saat ini. Sehingga, lulusan S2 sekalipun malah menjadi tukang sapu.
Plt Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nizam, menyayangkan hal tersebut. Seharusnya, kata dia, pendidikan dapat memberi nilai pada kehidupan lulusan.
"Jangan sampai pendidikan tidak memberi nilai tambah pada lulusannya. Semakin tinggi pendidikan harusnya semakin tinggi pula kompetensi dan daya saingnya," kata Nizam kepada Medcom.id, Jumat, 16 Juni 2023.
Nizam mengaku saat ini mencari kerja sulit. Namu, kata dia, yang menjadi catatan saat ini kebutuhan di dunia kerja sangat minim.
"Artinya kalau belum ada, harus diciptakan atau dikembangkan ekosistem untuk lahirnya demand-demand baru," ungkap Nizam.
Misalnya, kebijakan nasional yang mengharuskan industri setiap tahun harus meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 5 persen. Nizam menyebut ini akan mendorong munculnya inovasi yang melahirkan lapangan pekerjaan baru, industri komponen dalam negeri yang berbasis inovasi dalam negeri.
Dia mengatakan saat lapangan kerja baru tercipta, perguruan tinggi terdorong berinovasi. Nizam menyebut inovasi perguruan tinggi akan turut menggerakkan ekonomi, sehingga kedaulatan teknologi pelan tapi pasti akan bisa dikokohkan.
"Diperkuat dengan program Kampus Merdeka, mahasiswa bisa full time bekerja bersama dosen dan profesional industri untuk mewujudkan prototipe baru. Mereka nanti kalau lulus akan sangat siap menjadiSDM industri baru tersebut," papar Nizam.
Nizam menyebut selain ini perlu juga dirancang subtitusi impor, yakni insentif bagi produk anak bangsa yang baru lahir untuk bisa masuk pasar. Dia mengatakan perlu juga dibentuk ekosistem yang baik bagi startup, termasuk modal ventura serta sandbox-ing bagi startup berbasis produk dalam negeri.
"Produk-produk yang masih besar komponen impor nya harus didorong untuk mensubstitusi dengan produk merah putih. Sementara hasil bumi dan laut harus diolah di Indonesia agar nilai tambahnya dinikmati oleh masyarakat. Produk-produk turunan juga harus dikembangkan, sehingga pertumbuhan ekonomi betul-betul terakselerasi dan lapangan pekerjaan yang produktif tercipta," papar dia.
Baca juga: Bonus Demografi Mesti Terserap Sempurna, Kampus Harus Bekali Lulusan Kompetensi Kerja |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News