"Itu yang menjadi fokus di SMK, menghadirkan program studi yang mendekatkan SMK ke Industri," kata Sekretaris Dirjen Pendidikan Vokasi, Saryadi, dalam Konferensi The Future of Vocational Education and Inclusivity di Gandaria City, Jakarta, Selasa, 7 Maret 2023.
Saryadi menyebut dengan begitu kebutuhan industri akan terjawab dengan lulusan SMK. Bila perlu, kata dia, prodi yang sudah tak relevan bisa diubah ke prodi relevan.
"Sembari mempersiapkan shifting (perubahan prodi) untuk membuat keahlian yang relevan," tutur dia.
Dia menyebut peran pemda sangat sentral. Sebab, pemda lebih mengenal industri yang ada di daerah tersebut.
"Misal di daerah itu ada industri manufaktur, mekatronik, maka prodi SMK-nya yang bisa berhubung ke indusrinya. Jadi, ada dorongan prodi dibuka sesuai dengan potensi yang ada di daerah," tutur dia.
| Baca juga: Gubernur Jateng Dorong SMK Gencarkan Pembelajaran Teaching Factory |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News