"Tahun ini bantuan pemerintah sekitar Rp3,5 triliun khusus mendorong pernikahan itu. Kami menjadi mak comblang, mendorong pernikahan vokasi dengan Industri," kata Dirjen Pendidikan Vokasi (Diksi) Kemendikbud, Wikan Sakarinto dalam diskusi daring, Jumat, 10 Juli 2020.
Sebagai langkah awal, Kemendikbud bakal melakukan nota kesepahaman dengan industri, pekan depan. Wikan mengaku telah menjelaskan betapa menguntungkannya dapat mencetak lulusan sesuai kebutuhan industri.
"Setelah dijelaskan mereka (industri) antusias banget. Mereka bilang, ya ini yang kita butuhkan, lulusan yang kompeten yang dibutuhkan masa kini dan mendatang," ujar Wikan.
Baca: Unhas Beri Keringanan Hingga Bebaskan Uang Kuliah
Kemendikbud bakal membangun kerja sama awal dengan Berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga asosiasi industri lainnya di Indonesia. Setidaknya, ada ratusan industri yang bakal menandatangani nota kesepahaman (MoU) tersebut.
"Kawasan industri itu ada enam. Di dalamnya ada ratusan MoU yang kita bangun," ujarnya.
Adapun enam kawasan yang menjadi target ialah sektor manufaktur, produk dan jasa, food and beverage, serta teknologi. Kemendikbud juga bakal menyentuh sektor kesehatan dan pertanian.
"Semoga dari kita nanti bisa mengarahkan mereka semua ke sana. Menciptakan lulusan yang terampil," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News