"Image sekolah tertentu, sekolah favorit begitu, ini belum bisa dihapus sepenuhnya dalam PPDB," kata Jumeri dalam Silaturahmi Merdeka Belajar, Kamis, 16 Juni 2022.
Dia menyebut sekolah-sekolah yang dicap favorit ini selalu diperebutkan siswa maupun orang tua siswa. Jumeri menyebut orang tua seolah lupa PPDB menggunakan sistem zonasi.
"Ada sekolah tertentu yang menjadi rebutan orang tua peserta didik meskipun sudah dizonasi. Masih ada melihat sekolah favorit," beber dia.
Jumeri menyebut dampaknya sering kali ada intervensi pihak di luar sekolah untuk memengaruhi PPDB. Dia mengatakan lingkungan sekitar kerap kali mendorong orang tua peserta didik untuk mendaftar di sekolah 'favorit'.
"Karena ada sekolah favorit tadi sehingga anak saya, saudara saya, ponakan saya harus masuk sekolah itu," tutur dia.
Baca: 170 Ribu Siswa Berpotensi Tak Dapat Sekolah dalam PPDB DKI Jakarta Setiap Tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News