Plt Dirjen Diktiristek Nizam. Tangkapan layar. Foto: Medcom.id/Ilham Pratama Putra.
Plt Dirjen Diktiristek Nizam. Tangkapan layar. Foto: Medcom.id/Ilham Pratama Putra.

Kemendikbudristek Jamin Hak Peserta Program MBKM Segera Dipenuhi

Ilham Pratama Putra • 27 Desember 2021 10:43
Jakarta: Pencairan uang saku berbagai program mahasiswa Kampus Merdeka masih terkendala. Adapun program-program Kampus Merdeka yang memberikan uang saku kepada mahasiswa di antaranya, Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), program Kampus Mengajar, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, dan Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).
 
Plt. Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek, Nizam menyampaikan jika pencairan uang saku itu bakal terus diproses. Dia menargetkan, pada tahun 2022 seluruh pencairan uang saku itu akan tuntas.
 
"Bagi yang belum mendapatkan pembayaran sepenuhnya, tidak usah khawatir, karena pencairan kegiatan tahun 2021 masih akan diteruskan di tahun 2022 sampai semuanya selesai," kata Nizam dalam keterangannya kepada Medcom.id, Senin, 27 Desember 2021.

Nizam memastikan, jika tidak akan ada mahasiswa yang haknya tidak terpenuhi. Nizam mengatakan bahwa sejak Oktober 2021, Kemendikbudristek dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) bekerja ekstra keras untuk proses pencairan tersebut.
 
"Kami menghubungi satu per satu peserta, mentor, dosen pembimbing lapangan, dan pendamping yang belum melengkapi informasi sebagai syarat pencairan," lanjut Nizam.
 
Baca: Mahasiswa Diminta Tak Khawatir, Pelunasan Uang Saku MBKM 2021 Diteruskan di 2022
 
Ia mengapresiasi seluruh mitra, mentor, dan dosen yang telah bekerja sama dan mendampingi para mahasiswa dalam menimba pengalaman melalui program-program Kampus Merdeka. Kepada para mahasiswa yang telah mengikuti program, Ia juga mengucapkan selamat atas keikutsertaanya dan apresiasi atas kesabarannya. 
 
"Kami mohon maaf atas berbagai kendala dan keterlambatan dalam pemenuhan hak mahasiswa dan mitra. Merupakan tanggung jawab kami bahwa semua pihak akan mendapatkan pembayaran yang menjadi haknya," sambung dia.
 
Nizam menjelaskan bahwa berbagai program yang diberikan negara bertujuan agar mahasiswa mendapatkan kompetensi yang tidak mungkin diperoleh hanya dari dalam kampus. Mahasiswa diharapkan tetap bersemangat mencari pengalaman, ilmu baru, dan kompetensi untuk berjejaring. 
 
"Banyak sekali testimoni positif yang kami terima. Kami berterima kasih kepada para peserta Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang telah memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Saya berharap pengalaman berharga yang diperoleh dari mengikuti program ini akan betul-betul menjadi bekal di masa depan," tutur Nizam.
 
Hingga Desember 2021, sekitar 1.100 mahasiswa MSIB, 1.000 mahasiswa kampus mengajar, dan 780 mahasiswa dari program Pertukaran Mahasiswa Merdeka masih terkendala kelengkapan dokumennya, sehingga belum dapat dibayarkan haknya secara penuh. Begitu juga dengan 600 mentor MSIB, 450 dosen pembimbing lapangan kampus merdeka dan 180 pendamping Pertukaran Mahasiswa Merdeka. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan