"Kami kerja sama dengan ICW, untuk ada mata kuliah tambahan, walaupun belum dimasukan ke dalam kurikulum," kata Rektor UAI, Asep Saefudin, usai Pelantikan Mahasiswa Baru 2018 dan Deklarasi Kampus Antikorupsi, di Kampus UAI, Jakarta, Sabtu, 22 September 2018.
Asep menuturkan, mata kuliah bersama ICW ini bukan merupakan mata kuliah tambahan biasa. Meski belum masuk ke dalam kurikulum, namun sifatnya sebagai mata kuliah semiwajib, di mana mahasiswa harus menghadiri workshop antikorupsi di setiap satu semester.
"Mata kuliah antikorupsi sendiri memang belum ada, tapi mata kuliah yang bersifatnya tambahan belum bersifat wajib itu kita tekankan. Itu sunah-nya sunah muakad. Sunah yang sudah tinggi, Tidak hanya sunah. Diharapkan semua mahasiswa bisa melakukan," tutur dia.
Baca: Bangun Mental Antikorupsi Sejak Mahasiswa Baru Sampai Lulus
Selain itu, Asep menambahkan, di lingkungan kampus UAI juga memfasilitasi untuk bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terutama terkait riset-riset terkini tentang upaya membudayakan gerakan antikorupsi.
"Selain bekerja sama dengan ICW, kita juga memberikan masukan-masukan kepada KPK melalui beberapa riset, bagaimana prilaku korupsi di pendidikan, bagaimana prilaku korupsi di sumber daya alam," imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id