"Awalnya aku masuk di ITB, sebenarnya aku masih bingung. Di ITB ini aku ngapain aja sih? Karena tidak tahu di ITB ada apa saja," kata Raja dikutip dari laman itb.ac.id, Jumat, 19 April 2023.
Raja mulai mencari tahu lebih jauh dan menemukan ada banyak sekali kegiatan di ITB. Tidak hanya kegiatan akademik, namun juga kegiatan himpunan, organisasi, dan lain sebagainya.
Dia akhirnya mencoba mengikuti kegiataan kepanitiaan dan organisasi. Saat itu, dia hanya sebatas takut ketinggalan dari teman-temannya atau fear or missing out (FOMO).
“Ketika aku telah selesai atau sedang mengikuti kegiatan-kegiatan itu, kok aku merasa kosong, ya? Kok aku merasa hampa? Kok yang aku kerjakan itu jadi enggak ada artinya buat aku gitu. Selesai ya selesai saja, tapi aku seperti merasa kurang bahagia ketika menyelesaikan hal itu," kenang dia.
Setelah menjalani perkuliahan selama dua semester dan merefleksikan yang selama ini dia lakukan, akhirnya dia mulai dapat menentukan future orientation-nya di ITB. Dia memfokuskan diri pada bidang keilmuannya, khususnya pada sektor energi.
"Apa sih yang aku butuhkan di ITB ini? Apa sih tujuanku ke depannya? Bagaimana ilmu tersebut dapat berdampak luas di masyarakat nanti, di suatu saat nanti, di bidang energi atau pertambangan. Terkhusus di bidang keberlanjutan dan energi baru terbarukan," ujar dia.
Raja memantapkan pilihannya masuk jurusan Teknik Pertambangan. Menurutnya, hal tersebut menjadi salah satu lompatan besar untuk mengeksplor diri lagi menjadi lebih baik.
Kemudian, dia bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Tambang (HMT-ITB) serta mulai aktif belajar riset, menulis berita di bidang pertambangan, serta perkembangan bidang pertambangan, khususnya energi terbarukan di Indonesia.
“Aku sudah dua kali nulis dan Puji Tuhan dua tulisan tersebut pun dipublish di Instagramnya HMT-ITB (@yudhabumi),” ucap dia.
Raja juga ikut menulis salah satu buku yang akan dipublish oleh perpustakaan ITB. Dia juga bertekad memberikan dampak positif terhadap sekitarnya dengan menjadi Duta Kampus Sustainability ITB 2022.
“Aku melihat bahwa ini salah satu tujuan bagiku gitu untuk bisa menjadi role model yang baik di ITB secara umum maupun di sektor energi yang ada di ITB secara khususnya,” tutur dia.
Di tengah kesibukan dengan berbagai kegiatan, dia tetap berusaha mengatur waktu agar tetap seimbang antara akademik maupun non-akademik. “Intinya sih time management saja dan bagaimana kita mengatur skala prioritas,” ucap dia.
Raja juga aktif bergabung dalam kepanitiaan Tim Duta Ditmawa (TDD). Bahkan, ia terpilih sebagai Kepala Divisi Materi dan Metode Character Development Training (CDT) ITB 2023.
“Di sana, aku bersama tim menyusun materi dan metode yang akan diberikan kepada seluruh mahasiswa baru di ITB yang kurang lebih berjumlah 5.000 orang. Aku bersyukur menjadi bagian dalam merancang karakter-karakter yang ingin ditanamkan oleh ITB,” ucap dia.
Raja juga aktif mengikuti berbagai lomba, mulai dari business case, paper, poster, dan hackathon. Namun, banyak lomba yang ia ikuti tidak sesuai harapan.
Meski begitu, dia senang telah mendapatkan banyak pengalaman. Raja tetap berusaha mengembangkan kemampuannya dengan mencari mentor dan referensi-referensi karya tulis ataupun dari lomba-lomba sebelumnya hingga akhirnya berhasil menjadi juara dalam beberapa perlombaan.
“Kemarin, mengikuti 10 mata lomba dan itu juara semua di International Sriwijaya Mining Games, yang diadakan 2023. Ada juga juara Poster Competition dan yang terakhir aku juara Hackathon ISMC yang ke-14,” ungkap Raja.
Raja juga tergabung dengan beberapa kegiatan organisasi lainnya di antaranya Tutor Asrama ITB dan Persekutuan Mahasiswa Kristen Open House (PMK OH/ PERKANTAS). Ia juga terpilih sebagai Duta Kampus SDGs Tingkat Nasional kategori sosiaisasi Tahun 2023/2024.
Lewat title tersebut, ia kerap diundang menjadi pembicara di bidang SDGs, seperti di AISEC UNS, ALSA Unpad, hingga ke UGM.
Raja membagikan ceritanya saat mengikuti Seleksi Mapres 2023. Waktu yang diberikan cukup singkat yakni hanya 3 hari untuk mengirimkan berkas CV dan membuat video singkat berisi gagasan kreatif atau paper dan capaian unggulan yang dimiliki.
Meskipun sempat merasa lelah dalam proses persiapannya, namun motivasi internal yang kuat untuk berkembang, membuatnya dapat menyelesaikan berkasnya dengan baik. “Itu semua berkat Tuhan dan berkat orang-orang yang ada di sekitar aku juga,” kata Raja.
Raja berpesan untuk mahasiswa lainnya tetap mengembangkan dirinya dan meminta pertolongan Tuhan dalam setiap langkah yang akan diambil.
“Minta pertolongan Tuhan untuk membantu teman-teman menemukan diri temen-temen dan menemukan bakat yang Tuhan titipkan ke teman-teman. Tidak lupa, tetap berlandaskan dengan Tuhan karena segala sesuatu yang Raja dapatkan sekarang itu itu adalah titipan dari Tuhan Yang Maha Esa,” pesan dia.
Baca juga: Mahasiswa ITB Bangun PLTS di Dua Desa di IKN |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News