HER, vending machine gagasan mahasiswa UI yang menjual produk sanitasi untuk perempuan. DOK UI
HER, vending machine gagasan mahasiswa UI yang menjual produk sanitasi untuk perempuan. DOK UI

HER, Ide Bisnis Vending Machine Khusus Produk Sanitasi Perempuan Gagasan Mahasiswa UI

Renatha Swasty • 06 Desember 2023 10:19
Jakarta: Mesin penjual otomatis/vending machine yang menjual makanan atau minuman sudah semakin banyak tersebar. Hal ini memunculkan ide mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Univeristas Indonesia (UI), Aurelia Frederica, bersama keempat temannya menjual aneka macam produk sanitasi kewanitaan.
 
“Semua wanita pasti pernah lupa mengecek tanggal menstruasi, sehingga tidak mempersiapkan diri dengan pembalut. Produk kami merupakan one-stop solution untuk wanita yang merasa kesulitan dalam keadaan darurat saat menstruasi," kata Aurelia di acara Demo Day Wira-Cipta UI 2023 melalui siaran pers, Rabu, 6 Desember 2023.
 
Barang-barang yang dijual, yakni berbagai merek pembalut, spidol penghilang noda, kompres hangat/hot pack, hingga paket bundling berisi sabun, plastik, dan tisu. Vending machine ini bisa diletakkan di toilet perempuan di sekolah-sekolah dan universitas.

Aurelia berharap ide bisnis vending machine yang diberi nama “HER” ini dapat diwujudkan menjadi nyata. Dia berencana melakukan uji coba dengan meletakkan prototipe di kampus FIA UI.
 
Berkat ide bisnis kreatif tersebut, Aurelia dan kelompoknya mendapatkan penghargaan pitching terbaik untuk kategori ide bisnis nondigital. Penghargaan didapat setelah kelompok “HER” melakukan presentasi business pitching di depan tiga juri yang terdiri atas praktisi start-up hingga angel investor dari perusahaan investasi.
 
Universitas Indonesia sebagai salah satu dari 34 perguruan tinggi pelaksana program Wirausaha Merdeka (WMK) menggelar Wira-Cipta UI. Ini sebagai ajang unjuk gigi ide-ide bisnis inovatif yang berusaha menyelesaikan berbagai permasalahan sosial.
 
Sesi pitching Demo Day Wira-Cipta UI 2023 merupakan puncak dari kegiatan WMK UI yang telah diselenggarakan sejak 21 Agustus 2023. Sebanyak 231 mahasiswa dari 45 perguruan tinggi di Indonesia, yang tergabung ke dalam 46 tim, bersaing menjadi yang terbaik dalam presentasi produk atau prototipe bisnis.
 
Dewan juri menilai beberapa aspek untuk mencari kelompok dengan pitching terbaik. Mulai dari model bisnis, model pendapatan, rencana pelaksanaan yang realistis, analisis permasalahan dan target pasar, hingga kualitas kerja sama tim.
 
Selain “HER”, ide bisnis “Rapid” menyabet gelar pitching terbaik kategori digital. “Rapid” merupakan platform registrasi instan. Hanya dengan memindai/scan kode QR, seseorang dapat mengisi suatu formulir tanpa birokrasi yang rumit.
 
Inovasi ini diciptakan untuk menyelesaikan permasalahan pengumpulan dokumen-dokumen penting seperti ijazah hingga Kartu Keluarga yang kerap kali tercecer padahal sangat dibutuhkan ketika ingin melamar kerja atau mendaftar kuliah.
 
Ketua kelompok “Rapid”, Evan Tjoa Putra (Joe), mengungkapkan ide bisnis ini muncul berdasarkan pengalaman pribadi. Mahasiswa Program Studi Hukum Universitas Tarumanagara itu bercerita saat dulu ingin mendaftar kuliah, dokumen berisi data-data selalu berantakan.
 
"Saya bahkan tidak tahu Ijazah SMA saya ada di mana. Jadi, bagaimana kalau kita dapat memindahkan semuanya di satu tempat? Dengan Rapid, kita hanya perlu scan kode QR dan formulir pendaftaran akan langsung terisi oleh data diri kita,” papar Joe.
 
Rapid juga berusaha menyelesaikan permasalahan kebocoran data. Hal ini karena Rapid menggunakan konsep desentralisasi, yang artinya Rapid tidak menyimpan data pengguna sama sekali, tetapi data pengguna hanya tersimpan di ponsel masing-masing.
 
Hal ini dimungkinkan dengan teknologi blockchain yang aman sehingga tidak bisa diretas. Selain itu, jika suatu institusi pendidikan menggunakan Rapid untuk mengeluarkan ijazah, data diri tidak dapat dipalsukan.
 
“Teknologi ini belum ada sama sekali di Indonesia. Kami bangga untuk mengatakan kami adalah yang pertama, walaupun teknologi ini sudah digunakan di beberapa negara," tutur Joe.
 
Dia menyebut ini kesempatan yang sangat baik bagi Indonesia untuk mengembangkan teknologi baru ini. Hal ini sejalan dengan pemerintah yang sedang membangun Ibu Kota Negara (IKN) dengan konsep futuristik dan ingin semua terdigitalisasi.
 
Joe optimistis Rapid akan menjadi perusahaan decacorn suatu hari. “Kami akan menjadi salah satu perusahaan terbesar di Asia Tenggara,” tutur dia.
 
Adapun pada acara Awarding Night Demo Day Wira-Cipta UI 2023 diumumkan pemenang dari kategori-kategori lain. Pemenang Desain Poster Terbaik diraih oleh Tim Kimboats; Peserta Terbaik diraih oleh Muh. Syamsul Umar Arif, mahasiswa Program Studi Manajemen, Universitas Negeri Makassar; dan Dosen Pendamping Lapangan Terbaik diraih oleh Friska Nurliana Sirait, Dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Trisakti School of Multimedia.
 
Ketua Pelaksana Program WMK UI Tahun 2023, Nurul Safitri, mengatakan Wira-Cipta UI merupakan program bagus yang bertujuan menumbuhkan pengetahuan dan keterampilan kewirausahan. Metode experience learning yang digunakan memungkinkan mahasiswa terjun langsung di bidang wirausaha.
 
"Saya melihat kualitas materi pembelajaran sangat sesuai dengan yang dibutuhkan mahasiswa untuk menjadi seorang pengusaha. Animo peserta juga sangat bagus. Saya berharap lebih banyak mahasiswa UI yang tertarik mengikuti program Wira-Cipta UI tahun depan,” ucap dia.
 
Baca juga: Mahasiswa UI Kembangkan Inovasi Kurikulum KECAK-L untuk Mitigasi Longsor

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan