Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. DOK YouTube Komisi X DPR RI
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. DOK YouTube Komisi X DPR RI

Muhadjir Effendy Sebut Wisuda Bisa Jadi Peluang Perguruan Tinggi Tarik Biaya Mahal

Ilham Pratama Putra • 03 Juli 2024 19:36
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan banyak biaya di pendidikan tinggi tidak bisa dipatok dari awal mahasiswa masuk kuliah. Misanya, biaya Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang baru akan dijalani mahasiswa tingkat akhir.
 
"Memang ada yang tidak semua biaya pendidikan itu di-fix-kan. Apalagi di swasta. Misalnya KKN itu baru empat tahun lagi tidak mungkin ditetapkan saat dia masuk," kata Muhadjir dalam RDPU Panja Pembiayaan Pendidikan Komisi X DPR RI dengan Mantan Menteri Pendidikan di YouTube Komisi X DPR RI dikutip Rabu, 3 Juli 2024.
 
Dia menyebut biaya-biaya itu sebagai variabel cost. Muhadjir mengatakan biaya yang tidak bisa dipastikan di awal ini biasanya terjadi pada Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

Pada biaya tersebut, kadang terdapat peluang untuk membuat biaya menjadi lebih tinggi. Terutama, kata dia, pada momentum wisuda.
 
"Bahkan untuk swasta itu momen-momen untuk bisa mengenai biaya tinggi," tutur dia.
 
Muhadjir mengatakan saat wisuda banyak sekali masyarakat tidak mempersoalkan biaya. Sebab, semua orang berbahagia di momentum wisuda.
 
"Misal wisuda, itu tarik yang tinggi. Karena tidak akan ada yang protes walau mahal. Karena orang gembira mau anaknya wisuda, berapa pun dikasih," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2016-2019 itu.
 
Baca juga: Wisuda Unikom Mahal, Rektor Angkat Bicara

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan