Dikutip dari laman id.usembassy.gov, YESALI berupaya membangun kemampuan kepemimpinan kaum muda di kawasan ini, memperkuat hubungan antara Amerika Serikat dan Asia Tenggara, dan membina komunitas pemimpin yang bekerja lintas batas untuk memecahkan masalah bersama.
YSEALI Academic Fellowship membawa pemimpin muda luar biasa dari negara-negara Asia Tenggara ke Amerika Serikat untuk lebih mengembangkan keterampilan profesional dan kepemimpinan mereka. YSEALI Academic Fellowship ditujukan untuk pemimpin muda berusia 18-25 tahun.
Beasiswa akademik YSEALI adalah program akademik jangka pendek intensif yang bertujuan membekali kelompok pemimpin muda dengan pemahaman lebih mendalam tentang Amerika Serikat dan tema tertentu, sekaligus meningkatkan keterampilan kepemimpinan mereka. Fellowship ini akan fokus pada salah satu dari tiga tema, yaitu Civic Engagement, Environmental Issues and Natural Resources Management, dan Social Entrepreneurship and Economic Development.
Program lima minggu ini akan terdiri dari serangkaian diskusi seminar, pembacaan, presentasi kelompok, dan ceramah seimbang. Kegiatan kursus dan kelas akan dilengkapi dengan perjalanan pendidikan, kunjungan lapangan, kegiatan kepemimpinan, dan peluang menjadi sukarelawan dalam komunitas lokal.
Jika kondisinya memungkinkan, Fellowship akan mencakup tur studi pendidikan ke wilayah lain di Amerika Serikat di mana mereka akan bertemu dengan organisasi lokal, negara bagian, swasta, dan nirlaba yang bekerja di lapangan.
Perlu diperhatikan, program harus dilakukan secara virtual. Penerima beasiswa akan melakukan aktivitas serupa tetapi secara online dari negara asal mereka.
Apabila kondisi kesehatan, keselamatan, dan perjalanan terus menimbulkan tantangan signifikan, Academic Fellowship akan beralih ke format virtual. Program virtual akan terdiri dari minimal 36 jam pemrograman yang diperlukan dengan kombinasi pembelajaran sinkron dan asinkron.
Sebisa mungkin, program virtual akan mencakup ceramah, diskusi kelompok kecil, video, bacaan, panel, kunjungan lapangan, pengembangan kepemimpinan, penugasan, dan kegiatan individu dan kelompok. Peserta diharapkan berpartisipasi penuh dalam seluruh program virtual dari lokasi mereka.
Sejak musim Semi 2015, ratusan anggota YSEALI dari Indonesia telah bergabung dengan rekan-rekan dari 10 negara ASEAN dan Timor-Leste untuk menyelesaikan Beasiswa Akademik YSEALI.
Buat kalian yang tertarik, berikut persyaratan, kriteria, dan cara mendaftarnya:
Persyaratan
Berikut persyaratan program fellowship YSEALI:- Berusia antara 18-25 tahun saat mendaftar
- Merupakan warga negara Brunei, Burma, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Timor Leste atau Vietnam
- Merupakan penduduk tetap: Brunei, Burma, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Timor Leste atau Vietnam
- Bukan warga negara atau penduduk tetap Amerika Serikat
- Merupakan mahasiswa S1/setara atau Pascasarjana atau fresh graduate (lulus dalam 5 tahun terakhir)
- Mampu membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Inggris di ruang kelas universitas Amerika Serikat (Peserta tidak perlu melampirkan sertifikat TOEFL/IELTS/tes bahasa Inggris lainnya. Kemampuan bahasa Inggris akan dinilai melalui formulir pendaftaran dan seleksi wawancara oleh staf program YSEALI)
- Memenuhi persyaratan untuk mendapatkan visa J-1 Amerika Serikat. VisaJ-1 ditujukan bagi individu yang disetujui untuk berpartisipasi dalam program pertukaran berbasis pekerjaan dan studi ke Amerika Serikat yang disponsori oleh Departemen Luar Negeri AS
Kriteria seleksi program YSEALI
- Memiliki kualitas dan potensi kepemimpinan yang kuat pada universitas, tempat kerja, dan/atau masyarakat
- Menunjukkan minat, pengetahuan, atau pengalaman profesional minimal pada salah satu tema YSEALI (Civic Engagement, Environmental Issues and Natural Resources Management, dan Social Entrepreneurship and Economic Development)
- Menunjukkan komitmen atau ketertarikan pada layanan masyarakat, sukarelawan, atau mentorship
- Menunjukkan minat yang serius dalam mempelajari Amerika Serikat dan kawasan ASEAN
- Bersedia untuk berpartisipasi aktif pada program akademik intensif, layanan masyarakat, dan studi tur
- Memiliki komitmen untuk kembali ke negara asalnya untuk menerapkan skill kepemimpinan dan pelatihan yang telah didapatkan sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat, negara, atau kawasan Asia Tenggara
- Lebih diutamakan bagi mereka yang tidak pernah ke Amerika Serikat sebelumnya
Hanya kandidat terpilih yang akan mendapatkan pemberitahuan untuk wawancara. Yuk ikutan!
Baca juga: Kemendes PDTT Beri Beasiswa Kuliah Bagi Anak Transmigran, Cek Persyaratannya |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News