Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi. Foto: Zoom
Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi. Foto: Zoom

153 Ribu Anak Tahun Telah Disuntik Vaksin Covid-19

Ilham Pratama Putra • 12 Juli 2021 18:03
Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengizinkan vaksin covid-19 Sinovac untuk diberikan pada anak usia 12 hingga 17 tahun. Pemerintah pun sudah mulai melakukan vaksinasi covid-19 pada anak usia sekolah tersebut.
 
"Kalau tidak salah saat ini sudah ada 153 ribu yang mendapatkan vaksinasinya," kata Jubir Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam konferensi pers daring Survei Nasional P2G, Minggu 11 Juli 2021.
 
Menurut Nadia, vaksinasi anak ini merupakan salah satu cara efektif melindungi anak dari paparan covid-19. Terlebih mengingat banyaknya anak yang terpapar dan meninggal karena covid-19 di Indonesia.

Untuk itu dia meminta agar Dinas Pendidikan (Disdik) di daerah untuk berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Pasalnya jika tidak ada akselerasi dari Disdik, vaksin untuk anak tidak dapat berjalan.
 
"Kunci vaksinasi dunia pendidikan adalah bagaimana koordinasi dan kolaborasi Dinkes dan Disdik di kabupaten kota," sambung dia.
 
Baca juga:  Komisi X Minta Kemendikbudristek Ikut Respons Cepat Vaksinasi Anak
 
Nadia berharap sekolah pun melakukan pendataan kepada siswanya. Sebab pastinya Disdik juga menunggu data dari sekolah.
 
"Dan saat ini kita mengakselerasi vaksinasi kepada anak-anak, menunggu juga kerja sama dari sekolah-sekolah untuk memastikan, dan sasaran 12 sampai 17 tahun tadi melalui pendataan yang ada di sekolah-sekolah," tutupnya.
 
Vaksin untuk Indonesia
 
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental.
 
Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20.05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan