Tim KKN Abmas ITS di Klungkung, Bali. Foto: UNS/Humas.
Tim KKN Abmas ITS di Klungkung, Bali. Foto: UNS/Humas.

Tim KKN ITS Bantu Maksimalkan Potensi Desa Wisata di Bali

Arga sumantri • 21 Juni 2021 11:21
Surabaya: Sivitas akademika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang tergabung dalam tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) membantu masyarakat desa Tihingan, Klungkung, Bali, memaksimalkan potensi wisata di wilayahnya. Pemkab Klungkung telah menetapkan wilayah tersebut sebagai desa wisata.
 
Ketua Tim Abmas Desa Tihingan, Ketut Buda Artana mengungkapkan, Tihingan telah sohor akan potensi keindahan alamnya. Namun, desa tersebut belum memiliki dokumen perencanaan fisik dan konsep desa wisata yang akan ditawarkan.
 
"Lebih dari itu, Desa Tihingan juga dikenal sebagai pusat pengrajin gamelan Bali di tingkat nasional hingga internasional," ungkap Ketut, mengutip siaran pers ITS, Senin, 21 Juni 2021.

Baca: Dosen UGM Berdayakan Peternak di Bantul
 
Tim ini beranggotakan 15 mahasiswa dan sembilan dosen lintas departemen. Tim telah mengadakan pembukaan kegiatan sekaligus survei lokasi, akhis pekan lalu. Survei selama empat hari itu melibatkan wakil dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undhiksa) dan Universitas Warmadewa, Tim KKN ITS menemukan beberapa potensi konsep desa wisata yang akan dicoba lebih lanjut. 
 
"Di antaranya adalah Eduwisata Merdeka Belajar (EMB) dan Fasilitas jogging/tracking/cycling yang akan memanfaatkan kealamian dan keindahan alam setempat," tuturnya.
 
Konsep EMB ini digadang-gadang akan memanfaatkan kearifan lokal. Pasalnya, sarana rumah yang dimiliki warga desa akan digunakan sebagai homestay. Dalam kerangka pembelajaran di ruang terbuka, akan diakui sebagai credit earning ataupun pemenuhan kegiatan kurikuler bagi siswa SD, SMP, SMA maupun perguruan tinggi.
 
 

Materi tentang budaya, kesenian, pertanian, hingga peternakan akan menjadi konten utama dalam proses pembelajaran di alam terbuka. Selain itu, kegiatan ini akan dibimbing oleh instruktur lokal yang umumnya merupakan guru-guru yang berasal dari desa setempat. 
 
"Peserta eduwisata akan melakukan eksplorasi dalam konten tertentu dan akan diakomodasi dalam homestay yang dimiliki oleh penduduk dan dikelola BUMDes," bebernya.
 
Ia mengatakan, penetapan standar pelayanan homestay, standar kebersihan, standar kurikulum merdeka belajar, standar penyediaan makanan dan lainnya, akan dirancang dan diajarkan kepada para instruktur melalui program pelatihan berjenjang.
 
Kegiatan ini diproyeksikan menghasilkan luaran berupa master plan pengembangan desa wisata yang terdiri dari perencanaan infrastruktur dan desain ruang, perencanaan digital marketing, pembuatan sistem informasi manajemen, dan unit bisnis perdagangan untuk BUMDes. 
 
"Selain itu kami juga akan menghibahkan hardware dan software-nya, menyusun model bisnis dan kajian keekonomian serta merencanakan infrastruktur ICT pendukungnya," terangnya.
 
Baca: ILUNI UI Fasilitasi Vaksinasi untuk Mahasiswa HIngga Keluarga Nakes
 
Penyusunan dokumen tersebut diharapkan dapat selesai pada Oktober mendatang. Begitu pula dengan sosialisasi langsung kepada stakeholders di Desa Tihingan, melalui diskusi virtual. Hal ini untuk memastikan bahwa master plan desa wisata yang disusun dalam KKN Abmas ini sesuai dengan harapan, kapasitas, serta kondisi sosial budaya yang ada.
 
Serangkaian pemetaan sosial, dilaksanakan secara komprehensif melalui wawancara dan diskusi bersama perwakilan pemerintahan desa, tokoh dan masyarakat. Hal ini guna menjamin bahwa inisiatif desa wisata dan program yang direncanakan tidak akan berdampak pada kondisi sosial, budaya, adat dan nilai-nilai yang diusung masyarakat setempat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan