Kurikulum Merdeka juga mempunyai sejumlah keunggulan dibandingkan kurikulum sebelumnya. Yaitu lebih sederhana dan mendalam, lebih merdeka, dan lebih relevan dan interaktif.
Sejalan dengan konsep tersebut, maka kegiatan belajar mengajar di satuan pendidikan yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka harus memperhatikan prinsip-prinsip yang tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.
Prinsip apa sajakah itu?
- Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini. Sesuai dengan kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan.
- Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat
- Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik
- Pembelajaran yang relevan yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra; dan
- Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.
Untuk menggali informasi lebih lengkap terkait ketentuan penerapan Kurikulum Merdeka, Sobat Medcom dapat mengunduh Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran pada tautan berikut ini.
Baca juga: Menengok 4 Perubahan Penting dalam Kurikulum Merdeka |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id