Peserta terpilih yang berhasil menggambar komik dengan baik. DOK UI
Peserta terpilih yang berhasil menggambar komik dengan baik. DOK UI

Prospek Cerah, Vokasi UI Siapkan SDM Unggul Pembuat Komik

Renatha Swasty • 06 Januari 2023 22:08
Jakarta: Komik tak cuma digemari anak-anak tapi juga orang dewasa. MANGA Plus mencatat Indonesia menempati posisi ketiga terbesar setelah Amerika Serikat dan Thailand yang mengakses platform penyedia manga legal itu pada 2022.
 
Transformasi digital membuat komik beradaptasi dari bentuk konvensional ke digital. Program studi (prodi) Produksi Media, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI) tak menyia-nyiakan kesempatan ini dengan menerapkan kurikulum yang memiliki mata kuliah pembuatan komik.
 
Vokasi UI berpartisipasi membangun industri komik yang memiliki potensi tinggi. Selain itu, komik dinilai mampu mendobrak pasar ekonomi kreatif Indonesia.

Salah satu upayanya menyelenggarakan lokakarya program pengabdian masyarakat (pengmas) bertema Comic, IP, Transmedia-Storytelling. Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah praktisi di berbagai bidang, seperti Managing Editor BumiLangit Entertainment, Rizqy R Mosmarth; Manager HUION Indonesia, Bara Adhyaksa; dan Editor Gramedia, Ayoga Nanda.
 
Kegiatan ini diikuti lebih dari 180 siswa/i dari SMA dan SMK di Jabodetabek, yaitu SMKN 1 Depok, SMA Al Azhar 19, SMKN 1 Depok, dan SMK Budi Luhur, serta mahasiswa Vokasi UI, baik peserta yang sudah memiliki kompetensi menggambar maupun yang belum.
 
Bara menyampaikan intellectual property (IP) merupakan aset tak berwujud yang dapat dimiliki kreator komik. Beberapa tahun terakhir pangsa pasar bisnis IP terus meningkat dan berpotensi meningkatkan ekosistem industri kreatif di Indonesia.
 
“Penyebarluasan informasi mengenai hal ini perlu dilakukan. Apalagi melihat industri komik di Indonesia yang mulai merambah kembali digemari banyak orang. Peran industri untuk mengenalkan komik kepada generasi muda dapat dimulai dengan langkah awal seperti lokakarya yang saat ini kita berikan, khususnya bagi siswa-siswi SMA dan SMK,” ujar Bara dalam keterangan tertulis, Jumat, 6 Januari 2023.
 
Ayoga juga memperkenalkan teknik storytelling atau penceritaan dalam pembuatan komik. Dia menjelaskan story atau cerita adalah unsur paling penting dalam pembuatan komik.
 
"Teknik storytelling dapat diterapkan dalam pembuatan komik. Teknik ini juga memiliki banyak manfaat, seperti dapat menjabarkan plot dan premis dalam sebuah komik, mengatur alur dan poin yang ingin disampaikan, serta memudahkan penyampaian pesan dan cerita dari kreator komik,” jelas Ayoga.
 
Dari sisi industri komik yang kini mulai diminati banyak orang, Rizqy mengenalkan beberapa hal mengenai BumiLangit. Seperti lini masa dari film-film yang akan rilis, karakter-karakter komik, serta film BumiLangit.
 
“Kami berupaya untuk terus meningkatkan industri komik melalui adaptasi menjadi sebuah film. Melihat tingginya animo masyarakat Indonesia terhadap film, menurut kami ini adalah langkah yang tepat,” kata Rizqy.
 
Pada sesi kedua lokakarya, peserta diminta belajar membuat komik bersama ketiga narasumber dan fasilitator dari tim dosen prodi Produksi Media. Narasumber menjelaskan dan mencontohkan langsung proses pembuatan komik kepada peserta.
 
Mereka juga membantu peserta berkreasi dalam pembuatan komik. Peserta yang berhasil menggambar komik dengan baik juga mendapatkan cendera mata berupa artbook dari film Gundala dan komik Sri Asih.
 
“Saya banyak mendapat ilmu baru terkait komik dari narasumber yang hadir. Ternyata, membuat komik cukup rumit dan perlu perencanaan matang, terutama dalam penyusunan cerita. Saya harap kegiatan ini dapat berlangsung secara rutin tiap tahunnya,” ujar salah satu peserta dari SMA Islam Al Azhar 19 Jakarta, Mirko.
 
Baca juga: Cara Bumilangit Kenalkan Semesta Sri Asih

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan