Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek, Abdul Haris. DOK YouTube Kemdikbud RI
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek, Abdul Haris. DOK YouTube Kemdikbud RI

140 Ribu Mahasiswa Sudah Terlibat dalam Kampus Mengajar

Ilham Pratama Putra • 03 September 2024 16:06
Jakarta: Program Kampus Mengajar memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengajar siswa SD hingga SMA di seluruh pelosok Tanah Air. Mahasiswa diminta mendampingi guru dalam mengembangkan pembelajaran.
 
Saat ini, Program Kampus Mengajar sudah memasuki tahun keempat. Tahun ini, Program Kampus Mengajar kembali melepas mahasiswa untuk mengajar ke berbagai sekolah di Indonesia.
 
Dirjen Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek, Abdul Haris, mengatakan Program Kampus Mengajar sudah ada sejak 2020. Saat ini, sudah ada ratusan ribu mahasiswa yang terlibat.

"Dan hingga tahun 2024 ini, terdapat lebih dari 140.000 mahasiswa yang telah memperoleh pengalaman pengembangan kepemimpinan dan juga peningkatan kepekaan sosial melalui program Kampus Mengajar," kata Haris dalam Pelepasan Peserta Program Kampus Mengajar Angkatan 8 di YouTube Kemendikbud RI, Selasa 3 September 2024.
 
Ia menjelaskan Program Kampus Mengajar merupakan bagian dari Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Program ini hadir untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa belajar dan melakukan eksperimentasi di luar kelas.
 
Mereka akan datang ke sekolah-sekolah penugasan untuk menyelesaikan permasalahan kompleks dengan menjadi mitra guru untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran, pembangun strategi, dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan tentu menyenangkan.
 
Lewat program ini, ia meyakini mahasiswa akan memperoleh ruang untuk mengaplikasikan pengetahuan yang selama ini diperoleh di bangku kuliah tinggi. Sehingga mahasiswa akan membawa dampak dan manfaat bagi masyarakat.
 
"Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi program Kampus Mengajar Angkatan Tujuh, terbukti bahwa program ini sangat inklusif dan juga memberikan ruang bagi mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi tanpa memandang latar belakang ekonomi keluarga maupun rumpun program studi," ujar Haris.
 
Baca juga: Ikut Kampus Mengajar, Mahasiswa Diharapkan Bikin Pembelajaran Inovatif

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan