Ziarah kubur merupakan tradisi umat Islam mengunjungi makam orang tua, keluarga, atau kerabat yang telah meninggal untuk mendoakan mereka. Kegiatan ini dianggap sebagai cara mempererat hubungan dengan orang-orang yang telah meninggalkan dunia dan mengingatkan akan akhirat.
Hukum Ziarah Kubur pada Hari Raya Idulfitri
Melansir laman NU Online, ziarah kubur termasuk anjuran dalam syariat Islam yang bisa dilakukan kapanpun oleh setiap kaum muslim. Ziarah kubur justru dianjurkan dilakukan pada hari raya Idulfitri untuk mengingatkan diri terhadap akhirat.Baca juga: Bacaan Takbir Idulfitri Versi Pendek dan Panjang: Arab, Latin Serta Artinya |
Anjuran ziarah kubur pada Hari Raya Idulfitri dijelaskan dalam Al-Mausu’atul Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah sebagai berikut:

Artinya: “Dianjurkan pada hari raya untuk ziarah kubur, mengucapkan salam kepada ahli kubur, dan mendoakan mereka, berdasarkan hadits: ‘(Dahulu) aku (Rasulullah) melarang kalian berziarah kubur, maka (sekarang) berziarahlah’. Dalam riwayat yang lain, ‘(Ziarah) bisa mengingatkan pada akhirat.” (Kementrian Wakaf dan Urusan Keislaman, Al-Mausu’atul Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah, [Kuwait: Dar As-Shafwah: 1984], juz XXXI, halaman 268).
Baca juga: Berniat Mudik, Ini Bacaan Doa Naik Transportasi Darat, Laut, dan Udara |
Tata Cara Ziarah Kubur
1. Mengucap SalamAssalamu'alaìkum dara qaumìn mu'mìnîn wa atakum ma tu'adun ghadan mu'ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun.
Artinya: "Assalamualaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian."
2. Membaca Istigfar
3. Membaca surat Al-Fatihah (dibaca sebanyak tiga kali)
4. Membaca surat Al Ikhlas (dibaca sebanyak tiga kali)
5. Membaca surat Al Falaq (dibaca sebanyak tiga kali)
6. Membaca surat An Naas (dibaca sebanyak tiga kali)
7. Membaca ayat kursi
8. Membaca surat Yasin
9. Membaca Tahlil, dizikir, dan sholawat
10. Membaca doa ziarah kubur
Adapun doa ziarah kubur adalah sebagai berikut:
Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì. Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.
Artinya: "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News